Bidik Tuan Rumah Olimpiade 2032, Indonesia Promosikan Diri di Tokyo

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 31 Des 2019, 23:00 WIB
Ketua Panitia Pelaksana INAPGOC, Raja Sapta Oktohari, saat berkunjung ke kantor redaksi Bola.com di Gondangdia, Jakarta, Senin (29/5/2017). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Jakarta - Indonesia akan memanfaatkan Olimpiade Tokyo 2020 sebagai ajang promosi. Hal itu dilakukan untuk menggalang dukungan dari negara-negara lain agar mendapatkan kesempatan menjadi tuan rumah edisi 2032.

Ketua Umum KOI, Raja Sapta Oktohari, mengaku mendapatkan restu dari KOI Jepang untuk membangun Indonesia Village di Tokyo selama Olimpiade 2020. Nantinya, di Indonesia Village terdapat gambaran dari Indonesia pada tahun 2032.

Advertisement

"Kami sudah berkoordinasi dengan IOC (Komite Olimpiade Internasional) dan KOI Jepang. Nanti di Tokyo kami akan membangun Indonesia Village," kata Raja Sapta kepada wartawan, Selasa (31/12/2019).

"Di sana, kami akan memperlihatkan gambaran Indonesia pada tahun 2032. Kami cukup percaya diri dan Insya Allah Olimpiade 2032 akan digelar di Indonesia. Sinyal sudah ada, tinggal kami menjaga ritme tersebut," ujar Raja Sapta.

Indonesia mengajukan diri untuk turun dalam bidding tuan rumah Olimpiade 2032. Keputusan itu diambil setelah sukses menggelar Asian Games 2018.

Sejauh ini sudah ada tiga negara yang menyakan kesiapan untuk bidding tuan rumah Olimpiade 2032. Mereka adalah Australia, Spanyol, Jerman, dan India. Selain itu, tiga negara lainnya juga berniat maju dalam bursa yakni Korea , Italia, dan Inggris.

2 dari 2 halaman

Fokus Prestasi di Tokyo

Logo Olimpiade dan Paralimpik Tokyo 2020

Selain menggalang dukungan, Indonesia juga berniat meraih prestasi di Olimpiade 2020.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, mengaku pihaknya siap merekrut pelatih-pelatih hebat agar bisa membantu cabang olahraga meraih kesuksesan di Olimpiade edisi ke-32 sepanjang penyelenggaraan.

"Kami akan membawa pelatih-pelatih top untuk melatih Kontingen Indonesia di Olimpiade 2020," tegas Zainudin Amali.

Berita Terkait