Deretan Bintang Muda Calon Pengganti Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi pada 2020

oleh Nurfahmi Budi diperbarui 03 Jan 2020, 11:30 WIB
1. Kylian Mbappe (Paris Saint-Germain) - Penyerang Timnas Prancis ini tidak hanya handal dalam menjebol gawang lawan tapi juga didukung dengan kecepatan diatas rata-rata. OVR 89 - 95. (AP/Scott Heppell)

Bola.com, Jakarta - Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi menjadi nama yang menguasai jagad persaingan sepak bola individu pada era 2010-an. Banyak bintang yang berusaha menyamai perjalanan Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi, namun selalu berujung kekalahan.

Kini, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi sudah mulai menuai. Cristiano Ronaldo sudah berusaha 34 tahun, sedangkan Lionel Messi berusia 2 tahun lebih muda dibanding sang pesaing. Artinya, dominasi mereka tak akan lama lagi.

Advertisement

Oleh karena itu, satu di antara pijakan yang paling mutakhir adalah mereka siapa yang bisa bersinar sejak 2020. Momen sekarang bisa menjadi acuan siapa yang bisa tampil dominan pada 10 tahun ke depan.

BBC merili beberapa nama yang layak menjadi nomine pengganti sepadan sepak terjang Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Nama pertama adalah Kylian Mbappe. Bintang asal klub Paris Saint-Germain tersebut adalah meteor muda paling berpotensi pada awal 2020.

 

2 dari 6 halaman

Pesona Mbappe

Pemain depan Prancis, Kylian Mbappe mencium trofi Piala Dunia usai laga final Piala Dunia antara Prancis dan Kroasia di Stadion Luzhniki, Moskow, Rusia, 15 Juli 2018. Mbappe masuk dalam kandidat pemain terbaik FIFA 2018. (AFP FOTO/FRANCK FIFE)

Kini, pemain yang diprediksi punya nilai 215 juta pounds tersebut, baru berusia 21 tahun. Tapi, prestasinya tak perlu diragukan lagi. Dia ikut serta membawa Timnas Prancis menjadi juara dunia di Rusia 2018.

Kemampuan individu sebagai seorang tukang gedor tergolong lengkap. Beberapa pihak menilai, kemampuan Mbappe sudah mirip Ronaldo Luiz Nazario da Lima.

Pesaing terkuat Mbappe adalah Joao Feliix. Pemain yang kini membela klub Atletico Madrid tersebut sudah lama digadang-gadang sebagai pengganti Cristiano Ronaldo di Timnas Portugal.

Modal Felix tergolong bagus, terutama setelah ia meraih Pemain Muda Terbaik, mengalahkan Jadon Sancho dan Kai Haverts. Berusia masih 20 tahun, Felix akan menentukan nasibnya, apakah bisa melebihi sang senior, atau justru tenggelam.

 

3 dari 6 halaman

Sosok Sancho

2. Jadon Sancho (Borussia Dortmund) - 72 Juta Pounds. (AFP/Adrian Dennis)

Nama Jadon Sancho ada di posisi berikutnya sebagai calon pengganti dominasi Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Sancho memiliki seluruh potensi sebagai calon pemain besar. Ia berkembang di Borussia Dortmund, setelah sebelumnya tak menemukan ritme di Manchester City.

Kini, ia sedang menjadi rebutan beberapa tim besar. Jika bisa menemukan klub raksasa yang tepat, nama Sancho akan melegenda. Hal serupa juga menjadi pilihan Ansu Fati. Dia berhasil membuat heboh La Liga, juga dunia sepak bola, setelah berturut-turut menciptakan rekor.

Kini, tantangan Fati adalah tampil konsisten di tengah persaingan ketat para penggawa Barcelona. Jika tenggelam, Fati bisa saja bernasib seperti para pendahulunya yang dianggap berpotensi namun gagal total, seperti Bojan Krkic.

 

4 dari 6 halaman

Jagoan Liverpool

Bek sayap Liverpool, Trent Alexander-Arnold berebut bola dengan pemain Wolvehampton Wanderers, Ruben Vinagre dalam pekan ke-20 Liga Inggris 2019-2020 di Anfield, Minggu (29/12/2019). Liverpool semakin perkasa di Premier League setelah menang 1-0 atas Wolverhampton. (AP/Jon Super)

Tak melulu dari sektor penyerang, potensi pemain muda yang sangat tinggi tertuju kepada Trent Alexander-Arnold. Bek Liverpool dan Timnas Inggris ini sudah menunjukkan karakter bintang.

Ngotot, skill hebat dan mudah berkomunikasi membuat Alex bakal menjadi bintang besar. Syarat utamanya adalah tak sering cedera. Nama lain yang tak kalah mentereng adalah Kai Havertz. Bintang Timnas Jerman asal klub Bayer Leverkusen ini masuk dalam jajaran tiga besar pemain muda terbaik dunia.

Namun, berada di Bundesliga bisa menjadi halangan tersendiri bagi karier Havertz untuk meningkatkan namanya. Oleh karena itu, bisa jadi dia harus memilih klub besar di Eropa agar terpantau secara kontinyu.

 

5 dari 6 halaman

Anak Asuh Pep Guardiola

Gelandang muda Manchester City Phil Foden merayakan gol ke gawang Rotherham United pada babak tiga Piala FA di Etihad Stadium, Minggu (6/1/2019). (AFP/Oli Scarff)

Gelandang muda lain yang sudah menjadi bahan pembicaraan adalah Phil Foden. Berada di bawah naungan Pep Guardiola, Foden sanggup tampil konsisten. Ia pernah tercatat sebagai pemain termuda asal Inggris yang bermain di pentas Liga Champions pada Desember 2017. Saat itu, ia berusia 17 tahun dan 192 hari.

Pemain anyar Real Madrid, Rodrygo menjadi kandidat berikutnya. Meski masih tergolong hijau di kancah sepak bola Eropa, eks Santos tersebut punya talenta. Ia menjadi bagian dari permainan bagus Real Madrid sepanjang musim ini.

Artinya, tak sia-sia Real Madrid mendatangkan pemain berposisi sayap tersebut. Apalagi, Rodrygo bisa bermain di kedua sayap, karena punya kaki yang sama kuat. Kemampuan itu pula yang dimiliki bomber Manchester United, Mason Greenwood.

 

6 dari 6 halaman

Alasan Greenwood

5. Mason Greenwood (Manchester United) – Pemain muda ini menjadi tumpuan Setan Merah di lini depan. Cederanya Marcus Rashford dan Anthony Martial memaksa manajer Ole Gunnar Solskjaer akan memainkannya sejak menit awal. (AFP/Paul Ellis)

Nama Greenwood sedang naik daun setelah mencetak beberapa gol krusial bersama Manchester United. Sayang, satu yang bisa menghambat kariernya adalah persaingan tak mudah di pentas Premier League.

Manchester United pernah punya pengalaman tak mengenakkan ketika para pemain mudanya dijagokan jadi legenda. Mereka justru melempem, seperti Federico Macheda, Jonathan Greening, dll.

Sumber : BBC

Berita Terkait