Susah Memprediksi Keruntuhan Dominasi Marc Marquez di MotoGP

oleh Aning Jati diperbarui 07 Jan 2020, 13:30 WIB
Pembalap Repsol Honda Marc Marquez merayakan kemenangan MotoGP San Marino di Sirkuit Misano, Minggu (15/9/2019). (AP Photo/Antonio Calanni)

Bola.com, Jakarta - Loris Capirossi memprediksi dominasi Marc Marquez di MotoGP di masa-masa mendatang bakal makin menjadi. Menurut Eks pembalap yang kini berstatus Safety Advisor MotoGP itu, Marquez bisa jauh lebih garang pada musim-musim mendatang, mengingat masih berusia 26 tahun.

Ia merasa sulit memprediksi kapan dominasi Marc Marquez di ajang MotoGp bakal berakhir.

Advertisement

Meski yakin Marquez berpeluang besar mencatatkan berbagai prestasi, Capirossi tak memungkiri faktor keselamatan dan cedera ikut memengaruhi karier seorang pembalap.

"Sulit memprediksinya. Seperti Anda tahu, balap motor adalah olahraga di mana Anda bisa cedera. Kecepatannya sangat tinggi dan para rider tak benar-benar terproteksi, kecuali oleh baju balap dan helm. Jika Anda terjatuh dalam kecepatan 200 km/jam, Anda bisa cedera," tuturnya.

Capirossi menyatakan yang bisa menghentikan dominasi Marquez hanya cedera. Namun, mengingat kini rider Spanyol itu kini lebih perhitungan dalam menjalani balapan dan lebih hati-hati untuk mengurangi kecelakaan, sangat mungkin Marquez bakal tetap garang di tahun-tahun ke depan.

"Yang bisa menghentikan rekor Marc hanya kecelakaan buruk. Tapi, Marc sangat jarang jatuh dalam balapan. Ia hanya jatuh di sesi latihan, karena mencoba mencari limit performa motor. Sekalinya ia menemukan limit itu, keselamatannya lebih terjamin. Marc makin dewasa, ia belum berhenti berkembang. Marc masih bisa lebih baik lagi," ujarnya.

Di usia ke-26 tahun, Marc Marquez sudah mengoleksi delapan gelar dunia, 134 podium, 82 kemenangan, dan 90 pole.

2 dari 2 halaman

Honda Harus Waspada

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, berhasil meraih podium juara di MotoGP Valencia yang berlangsung di Sirkuit Ricardo Tormo, Minggu (17/11/2019) malam WIB. (AFP/Jose Jordan)

Di lain sisi, peraih tiga kali juara dunia ini menyatakan Honda harus tetap waspada mengingat Marc Marquez merupakan satu-satunya dari empat rider Honda, yang tampil garang. Hal ini membuktikan RC213V bukan motor superior.

"Honda tahu benar soal situasi ini ketimbang siapa pun. Satu-satunya kelemahan Marc saat ini hanya motornya. Bakal menarik melihat cara Honda mengembangkan motor barunya, karena jika kita analisis musim 2019, kita bisa lihat tak ada rider Honda yang mampu berprestasi," kata Capirossi.

 

Disadur dari: Bola.net (Penulis/Editor: Anindhya Danartikanya. Published: 7/1/2020)

Berita Terkait