Bonek Pro-Kontra, Pelatih Persebaya Bakal Menjinakkan Patrich Wanggai

oleh Aditya Wany diperbarui 08 Jan 2020, 15:15 WIB
Aji Santoso, pelatih Persebaya. (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Surabaya - Kehadiran Patrich Wanggai sebagai striker anyar Persebaya Surabaya melahirkan pro dan kontra. Beberapa menyambut baik dia yang menambah daya gedor lini depan tim Bajul Ijo. Namun, tidak sedikit pula yang melontarkan penolakan. 

Penolakan itu didasari oleh karakter Patrich yang dikenal sebagai pemain temperamen. Selama kariernya, pemain asal Papua ini kerap terlibat friksi di lapangan. Bahkan, tak jarang dia mendapat kartu merah akibat aksinya.

Advertisement

Pelatih Persebaya, Aji Santoso, bisa memahami kekhawatiran Bonek yang menilai Patrich akan membawa dampak buruk. Namun, pelatih asal Malang itu menjamin bakal mengubah karakter pemainnya itu agar lebih kalem.

“Tidak ada masalah. Itu nanti saya yang menangani. Tidak usah bingung dengan dia yang tempramen atau keras. Sepak bola seharusnya agresif dan keras, tapi dalam batas-batas yang wajar dan sportif,” ucap Aji.

Pelatih asal Malang itu juga sudah mengenal baik karakter Patrich karena pernah bekerja sama di Timnas Indonesia U-23 pada SEA Games 2011. Saat itu, Aji menjadi asisten pelatih, sementara Patrich adalah striker andalan. 

Aji menilai Patrich adalah striker yang sangat layak masuk dalam skuatnya. Musim lalu, pemain berusia 30 tahun itu tampil dalam 27 penampilan dengan menyumbang tujuh gol untuk Kalteng Putra di Liga 1 2019. 

Patrich Wanggai punya kualitas dan pengalaman. Saya bersama dia di SEA Games 2011 dan dia menjadi pemain inti. Musim lalu, saya lihat di pertandingan musim lali juga cukup bagus,” imbuh Aji Santoso.

2 dari 2 halaman

Suporter Waswas

Striker Kalteng Putra, Patrich Wanggai, saat melawan Persija Jakarta pada laga Liga 1 2019 di Stadion Madya, Jakarta, Selasa (20/8). Persija menang 3-0 atas Kalteng Putra. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Kendati demikian, masih banyak Bonek yang tidak sepakat dengan keputusan Persebaya mendatangkan Patrich Wanggai. Patrich, yang punya rekam jejak sebagai pemain bengal, membuat suporter dengan warna kebesaran hijau itu cukup waswas.

Musim lalu, aksinya di luar lapangan membuat Patrich menjadi tersangka karena dugaan penganiayaan di Yogyakarta. Pemain kelahiran Nabire itu juga pernah mendapat sanksi dari Komdis PSSI akibat menendang lawan.

Catatan disiplin Patrich selama berseragam Kalteng Putra juga kurang apik. Sebagai striker, dia menerima delapan kartu kuning dan satu kartu merah. Saat berseragam Persib Bandung pada paruh kedua musim 2018, dia menerima dua kartu merah. 

“Saya pasti akan bisa berkomunikasi dengan dia. Nantinya semoga bisa berdampak positif untuk Patrich dan Persebaya,” ucap Aji.

Berita Terkait