Mengesampingkan Rivalitas Jakarta - Surabaya, Evan Dimas Siap 100 Persen Bersama Persija

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 12 Jan 2020, 17:45 WIB
Evan Dimas menandatangani kontrak setahun bersama Persija. (Media Persija).

Bola.com, Jakarta - Evan Dimas menegaskan akan memberi kemampuan 100 persen untuk Persija Jakarta. Pemain berusia 24 tahun itu mengesampingkan statusnya sebagai orang Surabaya, di mana suporter Persebaya Surabaya dikenal memiliki rivalitas kental dengan suporter Persija Jakarta.

Evan Dimas lahir di Surabaya, Jawa Timur pada 13 Maret 1995. Evan mengawali karier juniornya dalam beberapa akademi di Surabaya, semisal SSB Mitra Surabaya (2007-2010), akademi Surabaya Muda (2012), dan akademi Persebaya 1927 (2010-2013).

Advertisement

Dalam beberapa tahun terakhir, Evan Dimas juga pernah dikaitkan dengan rencana kepindahan ke Persebaya. Namun, hal itu tidak pernah terwujud sampai akhirnya Evan bergabung dengan Persija Jakarta pada Sabtu (11/1/2020).

Kini, Evan memilih bergabung dengan Persija, klub yang menjadi rival dari tim kota kelahirannya yakni Persebaya. Namun, Evan mengaku akan tetap profesional untuk membela klubnya saat ini.

"Sebagai pemain profesional, tentu saya juga harus bisa menyikapinya dengan profesional. Saya pasti bermain dengan sepenuh hati untuk tim yang saya bela," kata Evan Dimas.

"Sepak bola di mana-mana juga begitu. Di manapun saya bermain, harus 100 persen," tegasnya.

Persija Jakarta menjadi klub keempat yang dibela Evan Dimas. Pemain berpostur 167 cm itu sebelumnya sudah pernah berseragam Persebaya/Bhayangkara Surabaya United/Bhayangkara FC (2014-2017), Selangor FA (2018), dan Barito Putera (2020).

2 dari 2 halaman

Jodoh dengan Persija

Evan Dimas menandatangani kontrak setahun bersama Persija. (Media Persija).

Sebelum bergabung dengan Persija Jakarta, Evan Dimas mengaku ada beberapa tawaran juga yang datang dari klub Liga 1. Namun, Evan menilai dirinya memang berjodoh dengan klub ibu kota tersebut.

"Dalam hidup ada yang namanya jodoh. Kadang sudah pacaran lama (pendekatan) akan tetapi tidak jodoh. Jadi, harus pintar-pintar menyikapinya. Di manapun saya harus profesional dan memberikan yang terbaik," tegas Evan Dimas.