Tampil di Liga 2 2020, PSIM Yogyakarta Harus Mengungsi

oleh Vincentius Atmaja diperbarui 08 Feb 2020, 07:15 WIB
Selebrasi gol PSIM yang dicetak Syaiful Indra Cahya ke gawang Persiba Balikpapan di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Kamis (22/8/2019). (Bola.com/Vincentius Atmaja)

Bola.com,Yogyakarta - PSIM Yogyakarta bakal mengungsi ke Stadion Sultan Agung, Bantul, dalam mengarungi Liga 2 musim 2020. Persoalannya karena markas mereka, Stadion Mandala Krida segera direnovasi.

Stadion kebanggaan Kota Gudeg tersebut masuk dalam satu di antara venue untuk gelaran Piala Dunia U-20 tahun 2021. Kabarnya Stadion Mandala Krida yang terletak di jantung Kota Yogyakarta, bakal digelontor dana hingga Rp60 miliar.

Advertisement

Renovasi yang akan dilakukan untuk Stadion Mandala Krida Terutama meliputi single seat di seluruh tribune penonton dan lampu Stadion yang belum dimiliki.

Sementara bagi PSIM, mengungsi ke Stadion Sultan Agung bukanlah sesuatu yang baru. Tim berjulukan Laskar Mataram setidaknya pernah bermarkas di Bantul dalam beberapa musim terakhir, ketika Stadion Mandala Krida direnovasi.

Di Liga 2 2019 kemarin, hampir semusim PSIM sempat kembali bermarkas di Stadion Mandala Krida. Sayangnya di partai terakhir ternoda dengan kerusuhan suporter saat melawan rival abadinya, Persis Solo.

"Stadion Mandala Krida bulan Maret sudah direnovasi untuk menjadi venue Piala Dunia U-20 2021. Sehingga dalam mengarungi kompetisi musim ini, PSIM berkandang di Bantul dulu," terang pembina PSIM sekaligus Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, Jumat (7/2/2020).

Video:

2 dari 2 halaman

Audiensi dengan Bupati Bantul

Mantan kapten Persis, Tegar Hening Pangestu (kiri), resmi berseragam PSIM dan berlatih bersama rekan-rekannya. (Bola.com/Vincentius Atmaja)

PihaK PSIM sendiri telah bertemu dan beraudiensi dengan Bupati Bantul, terkait keinginan PSIM kembali mempergunakan Stadion Sultan Agung.

Namun hal utama yang harus digarisbawahi adalah perilaku suporter PSIM yang tertib dalam ikut menjaga suasana kondusif setiap pertandingan.

"Bupati Bantul tidak keberatan dengan rencana PSIM. Namun beliau pesan tolong dijaga, mengingat laga terakhir seperti kemarin berujung aksi yang sangat merugikan," ujarnya.

"Makanya saya juga berpesan menjaga setiap pertandingan di manapun. Saya sangat berharap kemarin itu yang terakhir kalinya," tegas sang Wali Kota.

Berita Terkait