Ketua PSSI Sebut Surabaya Paling Siap Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2021

oleh Zaidan Nazarul diperbarui 10 Feb 2020, 21:20 WIB
Ketua PSSI, Mochammad Iriawan menendang bola ke arah Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, di Stadion Gelora Bung Tomo, Senin (10/2/2020). (Bola.com/Zaidan Nazarul)

Bola.com, Surabaya - Ketua PSSI, Mochammad Iriawan mengapresiasi persiapan yang dilakukan Pemerintah Kota Surabaya sebagai calon tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. Pria yang akrab disapa Iwan Bule ini menyebut Surabaya paling siap menjadi venue gelaran akbar tersebut.

Hal itu disampaikan oleh Iwan saat melakukan inspeksi langsung ke Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (10/2/2020).

Advertisement

Menurutnya, pembangunan sarana dan prasarana yang dilakukan Pemkot Surabaya sangat detail. Keseriusan ini diyakini sebagai nilai lebih yang bisa dijadikan catatan positif bagi PSSI yang akan menyampaikan laporannya ke FIFA.

"Ini saya lihat Bu Risma sangat detail menjelaskannya. Tahu masalah pembangunan ini," kata Iwan Bule sapaan akrab Mochammad Iriawan di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya.

Iwan mengatakan, keseriusan Risma ini membuatnya sangat bangga. Risma menyampaikan perkembangan Surabaya dalam berbenah menjadi satu di antara venue utama Piala dunia U 20 2021.

"Saya sampaikan bagaimana keseriusan Surabaya jadi tuan rumah. Mereka paham betul bagaimana untuk menjadi tuan rumah yang baik. Ini bagus untuk contoh bagi yang lain," katanya.

Video

2 dari 2 halaman

Ambisi Risma

Walikota Surabaya Tri Rismaharini menyambangi Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Sabtu (24/8/2019) sore. (Bola.com/Aditya Wany)

Sementara itu, Tri Rismaharini mengatakan, ia mengerti pembangunan di Surabaya, khususnya terkait fasilitas stadion untuk Piala Dunia U-20 2021, karena dirinya seorang arsitek.

"Saya ini detail karena saya arsitek, Pak," kata Risma pada Iwan.

Risma berkomitmen untuk memperbaiki fasilitas olahraga di Surabaya sesuai petunjuk dari PSSI dan FIFA. Ia ingin, sepak bola Surabaya tetap memiliki fasilitas terbaik meski piala dunia sudah selesai digelar.

"Saya bangun sesuai standar internasional semuanya. Biar masih bisa dimanfaatkan setelah piala dunia. Jadi bisa disewakan ke warga Surabaya atau tim lain yang butuh tempat latihan," katanya.

Target Risma adalah Surabaya menjadi destinasi klub-klub besar dunia, utamanya dari Eropa. Ketika musim dingin sedang melanda Eropa, Risma berharap tim-tim benua biru itu akan mencoba berlatih di GBT untuk mendapatkan atmosfer tropis.

"Makanya saya bangun sesuai standar FIFA. Tidak berani saya macam-macam dengan standarnya," pungkas Risma.

Berita Terkait