Duel Antarlini Sabah FA Vs Persija: Aksi Pelapis Berkualitas

oleh Iwan Setiawan diperbarui 13 Feb 2020, 07:30 WIB
Marco Simic - The Croatian Sniper (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Malang - Persija Jakarta diprediksi menang mudah dari lawannya Sabah FA di laga kedua Grup B Piala Gubernur Jatim 2020. Laga ini dimainkan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Kamis (13/2/2020).

Satu di antara acuannya, materi pemain yang dimiliki Persija Jakarta merupakan satu di antara yang terbaik di Indonesia saat ini. Sementara Sabah FA, merupakan tim promosi Liga Super Malaysia yang sedang mengubah karakter bermain dengan kehadiran pelatih asal Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto.

Advertisement

Pada pertandingan pertama (11/2/2020), Persika tampak tidak kesulitan menaklukkan sesama tim Liga 1, Persela Lamongan. Klub ibu kota itu menang dengan skor mencolok, 4-1.

Sebaliknya, pada laga pertama, Sabah FA terlihat kesulitan mengimbangi permainan Arema. Alhasil, juara Liga Premier Malaysia 2019 itu menyerah 0-2 dari tim tuan rumah. Satu dari gol tercipta dari gol bunuh diri pemain Sabah FA.

Hanya, di laga kedua ini perkiraan pemain kedua tim agak susah diprediksi. Baik Persija maupun Sabah FA berencana melakukan rotasi pemain lantaran jadwal padat turnamen pramusim ini.

Namun demikian, Persija Jakarta masih punya sederet pemain bagus yang sedang menunggu kesempatan pamer kualitas. Sedangkan Sabah FA tidak punya target tinggi selain memberikan perlawanan dan memperbaiki penyelesaian akhirnya.

Berikut duel antara lini kedua tim versi Bola.com:

Video

2 dari 4 halaman

Belakang

Bek Persija Jakarta, Ryuji Utomo, melakukan selebrasi usai membobol gawang PSM Makassar pada laga Piala Indonesia 2019 di SUGBK, Jakarta, Minggu (21/7). Persija menang 1-0 atas PSM. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Persija Jakarta punya kekuatan merata di lini belakang. Otavio Dutra, Ryuji Utomo, Maman Abdurrahman, Marco Motta, Rezaldi Hehanusa jadi garansi betapa merata dan kukuhnya lini belakang tim ibu kota. Pelatih Sergio Farias tinggal memilih siapa yang punya kondisi lebih bagus untuk bermain.

Meski melakukan perubahan line-up di belakang, hal itu tidak akan membuat lini belakang Persija keropos.

Sedangkan Sabah FA, mereka sering kehilangan konsentrasi di menit-menit krusial. Saat melawan Arema misalnya, mereka kebobolan di menit awal dan akhir babak pertama. Hal itu membuktikan Park Tae-Su dkk. masih sering kehilangan konsentrasi, terutama menghadapi serangan cepat.

3 dari 4 halaman

Tengah

Duel bek Persija Jakarta, Tony Sucipto, dan gelandang serang Arema FC, Makan Konate, dalam laga pekan ke-28 Shopee Liga 1 2019 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (23/11/2019). Arema dan Persija bermain imbang 1-1. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Di laga kedua ini, bisa jadi Evan Dimas Darmono mendapat kesempatan turun sejak menit awal. Kebetulan, dia baru pulih dari cedera sehingga Persija ingin memberikan kesempatan main lebih banyak untuk menghilangkan trauma cedera engkel parah akhir tahun lalu saat memperkuat Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2019.

Selain Evan, Persija masih punya Ramdani Lestaluhu, Rohit Chand, Tony Sucipto, Sandi Sute, dan yang lainnya.

Di kubu Sabah FA, mereka lumayan. Ada gelandang asing, Petrus Shitembi, Mohd Azzizan Nordin hingga Dennis Buschening. Namun, ketiga nama itu tampil sejak awal ketika melawan Arema.

Jika dirotasi, kekuatan Sabah FA masih belum terdeteksi. Namun, dari segi kreativitas, lini tengah Sabah FA masih mumpuni. Mereka bisa menciptakan sejumlah peluang di laga pertama saat menghadapi Arema.

4 dari 4 halaman

Depan

Pemain Persija Jakarta, Muhammad Rafli, saat latihan di Lapangan NYTC, Sawangan, Depok, Kamis (16/1/2020). Hujan deras beserta petir membuat latihan Persija Jakarta kali ini hanya berlangsung sekitar 25 menit. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Striker utama Persija, Marko Simic, masih jadi predator menakutkan. Di laga pertama, dia langsung tancap gas dengan mencetak tiga gol.

Tetapi jika dirotasi, Persija harus mengganti pola karena striker pelapisnya adalah M. Rafli, yang masih minim jam terbang di Liga 1.

Namun, kunci ketajaman lini depan Persija juga berkat faktor kedua sayap yang konsisten memberikan suplai bola, seperti Riko Simanjutak dan Novri Setiawan.

Hal ini berbanding terbalik dengan Sabah FA. Mereka jadi satu-satunya tim Grup B yang belum bisa mencetak gol di laga pertama. Padahal, tim asuhan pelatih Kurniawan Dwi Yulianto ini punya dua pemain asing, seperti Rodoljub Paunovic dan Hector Omar. Hanya, duet ini masih sering membuang peluang.