Jorge Lorenzo Akui Pensiun Telah Mengubah Dirinya

oleh Hendry Wibowo diperbarui 15 Feb 2020, 22:15 WIB
1. Jorge Lorenzo - Tampil memukau pada musim 2010, 2012 dan 2015 bersama tim Yamaha. Terlalu nyaman bersama Yamaha dan bersitegang dengan Valentino Rossi, Lorenzo memutuskan berpindah haluan ke Ducati. (AFP/Giuseppe Cacace)

Bola.com, Jakarta Tentu selalu ada pro dan kontra. Ada yang memberikan dukungan, ada juga yang membenci. Hal ini berlaku untuk juara dunia MotoGP tiga kali, Jorge Lorenzo.

Sebelum memutuskan pensiun penghujung MotoGP 2019, banyak orang membenci sosok pembalap asal Spanyol ini.

Advertisement

Salah satu penyebabnya adalah ia merupakan salah satu rival Valentino Rossi yang memang memiliki banyak fans.

Kini setelah pensiun, Lorenzo menyebut kehidupannya telah berubah. Paling kentara adalah penilaian fans mengenai dirinya.

"Orang-orang melupakan hal positif maupun negatif dengan cepat. Kini seiring waktu, penggemar mulai memahami saya atau saya memang telah berubah sebagai pribadi," kata Lorenzo.

"Saya pikir beberapa dari mereka (para pembencinya) merasa tersentuh oleh konferensi pers saya di Valencia (ketika memutuskan pensiun)," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Pensiun Membuatnya Santai

Dua tahun menunggu, Pagani Huayra Roadster pesanan Jorge Lorenzo akhirnya tiba. (Instagram/jorgelorenzo99)

Tidak hanya soal citranya yang berubah di mata fan, pensiun juga membuatnya bisa lebih banyak menikmati hidup.

"Sekarang saya tidak lagi bergantung lantaran jadi pembalap tim pabrikan dan bekerja untuk sponsor. Saya bisa menunjukkan kehidupan nyata yang saya jalani. Seperti apa diinginkan di jejaring sosial," kata eks pembalap Repsol Honda dan Ducati itu.

Meski baru saja pensiun, Jorge Lorenzo memutuskan untuk mengambil tawaran sebagai pembalap penguji Yamaha mulai musim 2020.

Pekerjaan sebagai pembalap penguji memang tidak seberat jika seseorang berstatus pembalap utama di MotoGP.

Sumber: Speedweek

Berita Terkait