Tundukkan Arema, Persebaya Manfaatkan Keunggulan Jumlah Pemain

oleh Aditya Wany diperbarui 18 Feb 2020, 20:35 WIB
Skuat Persebaya selebrasi saat melawan Arema di semifinal Piala Gubernur Jatim di Stadion Soeprijadi, Blitar (18/2/2020). (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Blitar - Persebaya memetik kemenangan atas rivalnya, Arema, dalam laga semifinal Piala Gubernur Jatim 2020. Tim Bajul Ijo menembus final setelah menang 4-2 di Stadion Soeprijadi, Blitar, Selasa sore (18/2/2020).

Arema unggul terlebih dulu lewat Ahmad Alfarizi (3'). Persebaya lantas membalasnya dengan gelontoran empat gol, masing-masing dari David da Silva (28' dan 70'), Mahmoud Eid (45+2'), dan Irfan Jaya (54'). Satu gol balasan Arema, Elias Alderat (73'), tak menghindarkan Singo Edan dari kekalahan.

Advertisement

"Pertandingan ini sangat seru, walau tanpa disaksikan penonton, berjalan cukup ketat. Alhamdulillah, akhirnya kami bisa menang 4-2," kata Aji Santoso, pelatih Persebaya.

Sejak menit ke-19, Persebaya diuntungkan dengan keunggulan jumlah pemain. Sebab, striker Arema, Jonathan Bauman, mendapat kartu merah setelah terlibat friksi dengan Arif Satria yang sempat memanaskan tensi pertandingan.

Aji mengakui situasi ini menguntungkan Persebaya. Dalam momen inilah Makan Konate dkk. mampu membalas gol Arema, bahkan dengan jumlah yang lebih besar.

"Memang, jujur dengan 10 pemain, kami bisa mengambil keuntungan itu. Kami bisa lebih mendominasi jalannya pertandingan dengan 10 melawan 11. Alhamdulillah, kami bisa menang," imbuh pelatih asli Malang itu.

2 dari 2 halaman

Memuji Arema

Persebaya Surabaya mengalahkan Arema FC pada semifinal Piala Gubernur Jatim 2020 di Stadion Soepriadi, Kota Blitar, Selasa (18/2/2020) sore. (Bola.com/Aditya Wany)

Tetapi, Aji merasa tim asuhannya tidak memenangi pertandingan ini dengan mudah. Dia menilai Arema memiliki pertahanan ketat dengan kalah jumlah pemain. Apalagi, tim Singo Edan sedang unggul 1-0.

"Bermain sepak bola dengan unggul jumlah pemain bukan jaminan kami bisa bermain lebih mudah. Kami lihat, Arema ketika kurang orang melakukan pertahanan cukup rapi, susah ditembus," tutur Aji.

"Tapi, dengan kesabaran pemain, akhirnya bisa cetak gol. Menurut saya, Arema juga tampil bagus. Fighting spirit, organisasi pertahanan juga cukup rapat seperti itu," imbuh pelatih berusia 49 tahun tersebut.

Persebaya juga harus bermain dengan 10 personel saja. Bek kanan Abu Rizal Maulana mendapat kartu kuning kedua pada menit ke-60. Beruntung, itu terjadi saat Persebaya unggul 4-1 sehingga tidak banyak berpengaruh.

Persebaya bakal melakoni partai puncak melawan Persija Jakarta. Duel tersebut rencananya digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Kamis (20/2/2020). 

Berita Terkait