Fakta Menarik dari Leg Pertama Babak 32 Besar Liga Europa: Rapor Positif Lukaku, Jota, dan Lacazette

oleh Hendry Wibowo diperbarui 21 Feb 2020, 17:45 WIB
Striker Inter MIlan, Romelu Lukaku, berebut bola dengan pemain Ludogorets, Dragog Grigore dalam leg pertama 32 besar Liga Europa di Huvepharma Arena, Kamis (20/2/2020). Inter Milan sukses membawa pulang kemenangan usai mengalahkan tuan rumah Ludogorets 2-0. (AP/Vadim Ghirda)

Bola.com, Jakarta - Leg pertama babak 32 besar Liga Europa 2019-20 sudah selesai digelar, Jumat (21/2/2020) dini hari WIB. Beberapa kejutan pun terjadi.

Seperti Manchester United yang hanya bermain imbang melawan Club Brugge, 1-1, meski bermain dengan status tim tandang.

Advertisement

Lalu perjuangan banyak tim unggulan juga masih sulit di leg kedua nanti. Seperti Sevilla yang ditahan imbang 1-1 oleh CFR Cluj.

Tim-tim seperti Arsenal dan AS Roma juga hanya membawa keunggulan 1-0 menuju leg kedua. Hanya saja beberapa tim di atas kertas juga sudah mengamankan tiket ke babak 16 besar.

Adalah Wolverhampton Wanderers yang menang besar 4-0 atas RDC Espanyol. Lalu Eintracht Frankfurt yang melibas Salzburg, 4-1.

2 dari 3 halaman

Fakta Menarik

Striker Arsenal, Alexandre Lacazette merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Olympiakos Piraeus pada leg pertama babak 32 besar Liga Europa di Georgios Karaiskakis Stadium, Kamis (20/2/2020). Lacazette membawa Arsenal meraih kemenangan atas tuan rumah Olympiacos 1-0. (Louisa GOULIAMAKI/AFP)

Bola.com pun coba merangkum beberapa fakta menarik yang terjadi pada leg pertama babak 32 besar Liga Europa musim ini:

-Saat Arsenal mengalahkan Olympiakos dengan skor 1-0, satu-satunya gol The Gunners dibukukan Alexandre Lacazette. Artinya pada dua pertandingan terakhir di semua kompetisi, ia selalu mencetak gol. Padahal sembilan laga berturut-turut sebelumnya, keran golnya sempat terhenti.

-Bukayo Saka jadi kreator gol Lacazette pada pertandingan kontra Olympiakos. Alhasil ia sudah mencetak assists sebanyak lima kali di Liga Europa musim ini. Terbanyak pada ajang kasta kedua kompetisi Eropa ini.

-Diogo Jota jadi bintang kemenangan Wolverhampton saat menang besar 4-0 atas Espanyol. Pasalnya ia mencetak tiga gol atau hattrick. Ini merupakan hattrick pada dua laga berturut-turut sang pemain di Liga Europa musim ini atau yang pertama bisa melakukan back to back hattrick pada ajang ini sejak Klaas-Jan Huntelaar (bersama Schalke) pada Februari-Maret 2012.

-Tercatat Diogo Jota terlibat pada 13 gol dari total sebelas pertandingan Wolverhampton di kompetisi Eropa musim ini. Dengan catatan 13 gol itu, ia menyumbangkan delapan gol dan lima assist.

3 dari 3 halaman

Romelu Lukaku Bersinar

Striker Inter Milan, Lautaro Martinez, masuk menggantikan Romelu Lukaku saat melawan Udinese pada laga Serie A 2019/20 di Stadion San Siro, Milan, Sabtu (14/9). Inter menang 1-0 atas Udinese. (AFP/Miguel Medina)

-Romelu Lukaku mencetak satu gol ketika Inter Milan mengalahkan Ludogorets dengan skor 2-0. Artinya ia selalu mencetak gol di enam laga terakhir Liga Europa. Hanya ada satu pemain yang punya catatan lebih baik darinya: Alan Shearer tahun 2005 (delapan gol).

-AS Roma memang hanya menang dengan skor tipis 1-0 atas Genk meski hanya bermain di kandang. Meskipun begitu, I Giallorossi mencetak sejarah dengan selalu membukukan setidaknya satu gol pada sepuluh laga terakhir di kompetisi Eropa. Ini merupakan catatan terbaik sepanjang sejarah tim.

-Ada catatan positif saat Manchester United hanya berhasil bermain imbang kontra Club Brugge. Kini The Reds Devils tidak tersentuh kekalahan pada sepuluh laga terakhir di Liga Europa. Catatannya mereka meraih enam kemenangan dan imbang empat kali. Kali terakhir ia mengecap kekalahan adalah saat dihajar 0-2 oleh Liverpool pada Maret 2016.

Sumber: Opta

Berita Terkait