Komentar Djanur setelah Barito Putera Jadi Lumbung Gol Madura United

oleh Aditya Wany diperbarui 01 Mar 2020, 12:15 WIB
Pelatih Barito Putera, Djadjang Nurdjaman, angkat bicara menyusul kekalahan telak 0-4 tim asuhannya dari Madura United di laga pertama Shopee Liga 1 2020. (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Pamekasan - Barito Putera mengawali kiprah di Shopee Liga 1 2020 dengan hasil negatif. Tim Laskar Antasari menjadi lumbung gol menelan empat gol tanpa balas saat melakoni laga kandang kontra Madura United di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Sabtu (29/2/2020).

Barito Putera tidak kuasa menahan gelontoran empat gol tuan rumah kreasi duo pemain asing asal Brasil, stopper Jaimerson Xavier (7') dan Bruno Matos (19'). Sementara sepasang gol lainnya dibukukan striker naturalisasi asal Brasil, Alberto Goncalves (35' dan 58').

Advertisement

Barito Putera bermain kurang solid dalam lini pertahanan sehingga mudah sekali ditembus keganasan lini depan Madura United. Pelatih Barito Putera, Djadjang Nurdjaman, menyadari kekurangan tim asuhannya itu.

"Saya pikir kami masih perlu banyak evaluasi, terutama dalam hal transisi. Kami harus bisa mengimbangi. Transisi kami dari menyerang ke bertahan itu berhasil dieksploitasi Madura United," kata pelatih yang akrab disapa Djanur itu.

Buruknya transisi Barito Putera cukup terasa saat mendapat serangan cepat dari Madura United. Koordinasi kurang berjalan dengan baik sehingga variasi serangan tim lawan kerap gagal dibendung.

Tim asal Kalimantan Selatan itu bukannya tanpa peluang dalam laga ini. Barito Putera berhasil membukukan 10 tembakan, enam di antaranya tepat sasaran. Hanya, tak ada yang berbuah gol lantaran kiper Madura United, Ridho Djazulie, mampu mementahkannya.

2 dari 2 halaman

Transisi Permainan

Pelatih Barito Putra, Djadjang Nurdjaman, saat melawan Persija Jakarta pada laga Liga 1 2019 di Stadion Patriot, Bekasi, Senin (23/9/2019). Persija menang 1-0 atas Barito Putra. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bandingkan dengan Madura United, yang mampu mencatatkan tiga peluang lebih banyak alias 13 tembakan. Bedanya, Laskar Sape Kerap mampu memanfaatkan tujuh tembakan ke arah gawang dengan empat di antaranya menggetarkan jala Barito Putera.

"Kami tidak buruk-buruk amat dalam sisi permainan. Tapi, itu tadi masalahnya, transisi kami kurang. Terutama Bruno Matos, yang leluasa menciptakan peluang. Kami juga tidak minim kreasi," ujar mantan pelatih Persib Bandung dan Persebaya Surabaya itu.

"Ada beberapa tembakan yang hampir mengarah, ada yang kena mistar. Artinya, kami cukup banyak menyerang. Tapi, selamat kepada Madura United yang mendapatkan tiga poin dengan kemenangan cukup telak," imbuh Djanur.

Hasil ini sama dengan saat Barito Putera melakoni laga pekan pertama Liga 1 2018. Saat itu mereka bertandang ke markas Madura United di stadion yang sama, 26 Maret 2018, bedanya takluk dengan skor 1-3.

Berita Terkait