Antonio Conte: Inter Milan Belum Satu Level dengan Juventus

oleh Hendry Wibowo diperbarui 09 Mar 2020, 15:00 WIB
Pelatih Inter Milan, Antonio Conte, tampak kecewa usai ditaklukkan Lazio pada laga Serie A di Stadion Olympico, Minggu (16/2/2020). Lazio menang 2-1 atas Inter Milan. (AP/Alfredo Falcone)

Bola.com, Turin - Antonio Conte tidak bisa berdalih banyak saat timnya, Inter Milan, ditumbangkan Juventus dalam laga lanjutan Serie A pada Senin (9/3/2020) dini hari tadi. Ia menganggap kalau Nerazzurri belum berada di level yang sama dengan juara bertahan Serie A itu.

Seperti yang diketahui, Juventus dan Inter Milan dipertemukan dalam laga Serie A yang sempat ditunda pekan lalu. Pertandingan tersebut berakhir dengan kemenangan Juventus selaku tuan rumah dengan skor 2-0.

Advertisement

Nerazzurri sempat menyamai level Juventus, hingga babak pertama menghasilkan kedudukan imbang 0-0. Namun begitu memasuki babak kedua, mereka tidak mampu membendung gol dari Aaron Ramsey serta Paulo Dybala.

Karena kekalahan ini, Inter pun harus berpuas diri duduk di posisi ketiga dalam klasemen sementara.

Namun mereka berpeluang untuk memangkas jarak dengan Lazio dan Juventus andai bisa memanfaatkan satu laga tunda yang belum dimainkan.

2 dari 3 halaman

Inter Milan Masih Tertinggal

Aksi pemain Juventus Cristiano Ronaldo saat bertemu Inter Milan (AP)

Pada musim ini, Inter Milan bisa berbicara lebih banyak. Mereka sempat bersaing ketat dengan Juventus dalam perebutan posisi puncak klasemen sementara Serie A dan sampai sekarang baru menelan tiga kali kekalahan.

Inter nampak seimbang dengan Juventus pada musim ini, sampai disadari bahwa dua dari tiga kekalahannya berasal dari Bianconeri. Conte pun merasa bahwa level timnya masih sangat jauh dengan milik skuat asuhan Maurizio Sarri tersebut.

"Perbedaan antara kami dan Juventus, tanpa menghitung satu laga melawan Sampdoria, adalah enam poin. Itu adalah dua hasil kekalahan di San Siro serta di sini," ujar Conte kepada Sky Sport Italia.

"Kami mencoba untuk tetap di belakang mereka, tapi kami harus belajar dari kekalahan dan memetik pelajaran dari perbandingan untuk bertumbuh dari segi karakter, kualitas, dan kekuatan. Ini adalah kekalahan yang harusnya membantu kami tumbuh dan memahami sejauh apa mereka," lanjutnya.

3 dari 3 halaman

Gol Ramsey Jadi Pembeda

Gelandang Juventus, Aaron Ramsey (depan) berebut bola pada lanjutan pertandingan Liga Serie A Italia melawan Parma di Stadion Allianz, Minggu (19/1/2020). Menghadapi Parma, Juventus menang 2-1 berkat dua gol Cristiano Ronaldo. (Fabio Ferrari/LaPresse via AP)

Conte kemudian menunjuk gol yang dicetak Aaron Ramsey sebagai biang petaka Inter Milan di laga kali ini. Mantan pelatih Chelsea tersebut berkata bahwa gol pertama Juventus membuat anak asuhnya terpukul secara psikis.

"Pertandingan berjalan dengan seimbang sampai gol itu dan kami memulai babak kedua lebih baik dari mereka," tambah pria berusia 50 tahun tersebut.

"Tetapi gol yang dicetak Ramsey telah mengubah semuanya, di atas semuanya dari segi psikologis. Itu menambah kepercayaan diri mereka dan memukul kami, sehingga kami tak mampu pulih dari situ," pungkasnya.

Pertandingan kali ini terasa sepi karena digelar tanpa kehadiran penonton. Seperti yang diketahui, wabah virus Corona yang sedang marak terjadi di Italia memaksa penyelenggara Serie A menggelar pertandingan di balik pintu tertutup.

Sumber asli: Football Italia

Disadur dari: Bola.net (Yaumil Azis, Published 9/3/2020)

Berita Terkait