Christian Eriksen Bisa Jadi Biang Permasalahan di Inter Milan

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 09 Mar 2020, 15:30 WIB
Gelandang Inter Milan Christian Eriksen merayakan gol ke gawang PFC Ludogorets Razgrad pada laga di Huvepharma Arena, Kamis (20/2/2020) atau Jumat dini hari WIB. (AP Photo/Vadim Ghirda)

Bola.com, Milan - Mantan pemain Lazio dan West Ham United, Paolo Di Canio merasa Christian Eriksen bisa jadi biang persoalan buat Antonio Conte di Inter Milan.

Eriksen bergabung dengan Inter Milan pada Januari silam dari Tottenham Hotspur. Namun, setelah satu bulan lebih pemain asal Denmark itu belum sanggup menunjukkan kualitas aslinya di Giuseppe Meazza.

Advertisement

Dari delapan pertandingan bersama Nerazzurri, Eriksen baru tiga kali bermain sebagai starter. Ia mencetak satu gol dan menorehkan satu assist, yang semuanya dicatatkan di pentas Liga Europa Februari kemarin.

Pada kekalahan dari Juventus pada Senin (9/3/2020) dinihari WIB, Eriksen menjadi sorotan tajam dari Di Canio. Ia menilai gelandang berusia 28 tahun itu akan jadi masalah baru buat Inter.

"Eriksen akan jadi biang masalah buat Conte. Dia tak seperti Diego Costa yang akan mengajak Anda berkelahi jika Anda tidak membiarkannya bermain," kata Di Canio kepada Sky Sports Italia.

"Dia lebih mirip Eden Hazard, dia pendiam, Adna tak bisa merabanya sebab dia tak pernah melakukan komplain. Jadi, sulit buat Conte melakukan konfrontasi langsung kepada Eriksen," katanya lagi.

 

Video

2 dari 2 halaman

Lamban

Pemain Denmark, Christian Eriksen berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Republik Irlandia pada partai kedua play-off zona Eropa di Stadion Aviva, Rabu (15/11). Eriksen berhasil mencetak hat-trick sekaligus membawa Denmark menang 5-1 (AP/Peter Morrison)

Selain mempertanyakan peran dan kecocokan Eriksen di Inter, Fabio Capello, di sisi lain, menantang Conte untuk menemukan formulasi yang tepat buat Eriksen.

"Sepak bola Italia tidak cepat, tidak mengandalkan kecepatan, dan Eriksen bukan tipe pemain yang memiliki kecepatan. Saya rasa Eriksen bakal cocok memainkan peran seperti Andrea Pirlo, bukan sebagai winger. Sebab dia pemain lamban, bukan gelandang box-to-box," kata Capello menambahkan.

"Buat saya, Eriksen lebih cocok jika disandingkan dengan Brozovic, jangan seperti Vidal. Eriksen tidak melakukan banyak dribel," katanya lagi memungkasi.

Sumber: Goal.com