Mes PSIS Disemprot Disinfektan untuk Cegah Corona

oleh Vincentius Atmaja diperbarui 18 Mar 2020, 21:40 WIB
Mes pemain PSIS Semarang saat disemprot dengan disinfektan, Rabu (18/3/2030). (Sumber: Ofisial PSIS)

Bola.com, Semarang - Manajemen PSIS Semarang melakukan berbagai upaya demi pencegahan penyebaran virus Corona. Terbaru, langkah yang dilakukan adalah penyemprotan disinfektan di mes pemain, Rabu (18/3/2020).

Mes pemain Laskar Mahesa Jenar yang terletak di Jalan Semeru, Kota Semarang, disemprot dengan disinfektan agar menjadi tempat yang steril dari bahaya virus, terutama Covid-19. Penyemprotan dilakukan saat para pemain masih libur.

Advertisement

Berbagai ruangan mes PSIS Semarang seperti lobi, ruang fitness, ruang kesehatan, kamar pemain, dan ruangan ofisial PSIS disemprot secara merata. CEO PSIS, Yoyok Sukawi, mengatakan langkah dilakukan tersebut sebagai perlindungan kesehatan semua elemen di tim.

"Ini sebagai wujud komitmen kami menjaga kesehatan pemain. Saat pemain kembali ke mes, semua akan dilihat kesehatannya," terang Yoyok Sukawi.

PSIS Semarang yang menjalin dengan Charlie Hospital Kendal, bakal melakukan pemeriksaan kesehatan para pemain di rumah sakit tersebut. Sesuai rencana, pelatih Dragan Djukanovic akan kembali mengumpulkan semua pemainnya dalam latihan, Jumat (20/3/2020).

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Upaya Efektif

Pelatih PSIS Semarang, Dragan Djukanovic, duduk di bench menjelang pertandingan melawan Arema FC di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Sabtu (14/3/2020). (Bola.com/Vincentius Atmaja)

Sementara itu, dokter tim PSIS Semarang, Alfan Nur Asyhar memuji upaya manajemen klub mensterilkan mes pemain dengan disinfektan. Menurutnya, cairan disinfektan dapat membunuh mikroorganisme patogen yang dapat menginfeksi manusia.

"Penyemprotan disinfektan sangat optimal. Namun hal yang terpenting setelah dilakukan upaya ini adalah pemain tetap harus menjaga pola hidup bersih dan sehat," bebernya.

Sebelumnya, federasi dan operator kompetisi memberikan waktu jeda Shopee Liga 1 unik dihentikan dalam dua pekan ke depan. Sambil menunggu perkembangan wabah virus Corona. Langkah ini mendapat respons positif dari pelatih PSIS, Dragan Djukanovic.

"Virus Corona sangat berbahaya dan wajar jika beberapa negara harus menghentikan kompetisi. Saya sepakat kompetisi harus disetop untuk menjaga semua pemain, ofisial dan suporter," tutur Dragan usai laga PSIS kontra Arema FC, Sabtu (14/3/2020).