Makanan Yang Sebaiknya Tak Dikonsumsi Selama Karantina Mandiri Pandemi Virus Corona Penyebab COVID-19

oleh Nurfahmi Budi diperbarui 01 Apr 2020, 13:55 WIB
Para peneliti yang berasal dari universitas berbeda menemukan keuntungan manusia jika memperoleh rosemary dalam makanan setiap hari

Bola.com, Jakarta - Masa karantina mandiri menjadi satu di antara solusi agar pandemi virus corona penyebab COVID-19 tak terus menyebar. Namun, masyarakat tetap harus waspada, terutama dalam memilih makanan sehari-hari.

Saat isolasi mandiri, berbelanja bahan makanan pun seadanya. Saat membeli makanan, Sahabat Bola.com jadi lebih berhati-hati. Memang, Sahabat Bola.com harus lebih selektif dalam memilih makanan.

Advertisement

Hal ini karena makanan yang dikonsumsi akan sangat mempengaruhi kondisi kesehatan dan imunitas. Karina Savage, seorang ahli gizi memperingatkan, kalau ada beberapa makanan yang sebaiknya tak dikonsumsi di masa social distancing seperti sekarang. Apa saja?

Makanan bernutrisi rendah

Hal ini khususnya tertuju untuk anak-anak. Jika anak-anak mengonsumsi makanan olahan yang dikemas seperti kerupuk, keripik, roti putih, biskuit, kue kering, permen, dan bahkan susu, maka mereka sama saja mengonsumsi makanan yang rendah nutrisi. Lebih baik konsumsi makanan nabati yang kaya antioksidan.

 

2 dari 3 halaman

Makanan yang Tidak Dicuci

Backfill-Bola-5

Ini terutama berlaku untuk makanan yang tidak dimasak seperti apel, anggur, pir, sayuran salad, dan selada. Sahabat Bola.com perlu mencuci makanan dengan bersih sebelum dikonsumsi dan memastikan tidak ada kotoran yang masih menempel pada buah atau sayuran.

Makanan yang dibeli dari wadah besar

Sering Sahabat Bola.com jumpai di pasar atau supermarket buah atau sayuran yang diletakkan di sebuah wadah besar. Makanan yang dibeli yang diletakkan di wadah tersebut memiliki risiko lebih tinggi untuk terkontaminasi kuman daripada produk makanan tertutup yang diletakkan di rak.

 

3 dari 3 halaman

Makanan Dingin

Ilustrasi makanan sehat (Photo by Brooke Lark on Unsplash)

Contohnya seperti makanan yang diberi gulungan kertas nasi, pasta dingin/ hidangan nasi, sandwich, sushi dan salad. Virus lebih menyukai suhu yang lebih dingin sehingga makanan dingin yang dibawa pulang memiliki risiko lebih tinggi untuk terkontaminasi kuman.

Makanan yang diletakkan di wadah penyimpanan

Seperti wadah keripik, kacang-kacangan atau zaitun, di mana banyak tangan yang masuk ke dalam wadah ini sangat berisiko. Karena Sahabat Bola.com tidak tahu kuman apa yang ada di tangan orang lain.

Belanja Bahan Makanan Online, Amankah dari Covid-19?Dream - Imbauan pemerintah agar tetap berada di rumah selama masa pandemi Covid-19, tentu kita harus mematuhinya. Hal ini demi memutus rantai penularan virus tersebut.

Salah satu hal yang menjadi tantangan adalah ketersediaan bahan makanan. Jika bahan makanan habis, tentu kita perlu keluar rumah untuk membelinya.

Dengan kemajuan teknologi, kini makanan bisa saja dibeli melalui e-commerce atau aplikasi untuk membeli bahan makanan secara online. Baik untuk membeli ikan, daging, sayuran, hingga kebutuhan lain seperti minyak dan beras.

Sumber : Berbagai sumber

Disdur dari : Dream.co.id

Penulis : Mutia Nugraheni (1/4/2020)

Disclaimer:

Bersama lebih dari 50 media nasional dan lokal, Bola.com ikut serta melakukan kampanye edukasi #amandirumah secara serentak di stasiun televisi, radio, koran, majalah, media siber, dan media sosial.

Bola.com secara intens akan memproduksi konten-konten edukasi informatif yang positif berkaitan dengan wabah virus Corona COVID-19 sebagai bagian gerakan moral bersama #medialawancovid19. Tolong bantu sebar seluas mungkin info positif ini ke seluruh lapisan masyarakat agar mata rantai penyebaran COVID-19 di Indonesia dapat diputus.