Ibu Pep Guardiola Meninggal, Klub Premier League Ikut Berbela Sungkawa

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 07 Apr 2020, 00:10 WIB
2. Pep Guardiola - Pep Guardiola merupakan salah satu pelatih hebat di dunia. Mengandalkan taktik tiki-taka, Guardiola berhasil mengantarkan Barcelona meraih 14 trofi juara. Ketika menjadi pemain di Barcelona, Guardiola juga sukses merengkuh 16 gelar juara. (AFP/Javier Soriano)

Manchester - Manajer Manchester City, Pep Guardiola, tengah berduka. Ibunda Guardiola, Dolors Sala Carrio, meninggal dunia, Senin (6/4/2020), setelah terinfeksi virus corona.

Dolors wafat pada usia 82 tahun di Manresa, Barcelona. Ucapan bela sungkawa langsung berdatangan dari sejumlah klub Premier League. Ungkapan simpati juga disampaikan dua legenda sepak bola untuk manajer Manchester City itu.

Advertisement

Tottenham Hotspur dan Brighton mengirim belasungkawa kepada Pep Guardiola tak lama setelah berita itu diumumkan.

“Semua orang di Spurs mengirimkan bela sungkawa mereka yang terdalam. Pikiran kami bersama Pep dan keluarganya saat ini," demikian pernyataan Spurs di media sosialnya.

Manchester United, Liverpool, Norwich dan Arsenal juga menyampaikan bela sungkawa di media sosial. Mereka memberikan dukungan kepada Pep Guardiola dan keluarganya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Perasaan Sedih

Ekspresi pelatih Manchester City Pep Guardiola jelang para pemainnya menghadapi Manchester United pada pertandingan Liga Inggris di Etihad Stadium, Manchester, Inggris, Sabtu(7/12/2019). Manchester City kalah 1-2. (AP Photo/Rui Vieira)

Rio Ferdinand dan mantan striker Barcelona Gary Lineker juga mengirimkan bela sungkawa ke Guardiola di media sosial.

'Sangat menyesal mendengar bahwa ibu Pep Guardiola telah meninggal dunia. Simpati kami bersamanya dan keluarganya. Sedih sekali," tulis Lineker di Twitter.

"Mengirim cintaku dan bela sungkawa kepada Pep dan keluarganya," kata Ferdinand.

Berita duka ini datang beberapa pekan setelah Guardiola memberikan sumbangan sebesar 920.000 pounds (1 juta euro) untuk membantu memerangi virus corona di Spanyol.

Spanyol mengalami wabah virus corona terburuk di Eropa. Menurut angka terbaru dari Johns Hopkins, Spanyol telah memiliki 135.000 kasus Covid-19, dan lebih dari 13.000 kematian.

Disadur dari: Liputan6.com (Penulis Achmad Yani Yustiawan/Editor Jonatan Pandapotan Purba, published: 6/4/2020).