9 Kekalahan dengan Skor Telak di Kompetisi Tertinggi Sepak Bola Indonesia

oleh Rizki HidayatArio Yosia diperbarui 11 Apr 2020, 11:30 WIB
9 Kekalahan Skor Telak di Pentas Kasta Elite Sepak Bola Indonesia. (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Bali United berhasil merengkuh titel juara Liga 1 2019. Meski berstatus sebagai kampiun, Tim Serdadu Tridatu memiliki catatan minor, yakni menelan kekalahan terbesar di Liga 1 musim lalu.

Bali United menorehkan hasil buruk itu ketika melawat ke markas Borneo FC, Stadion Segiri, Samarinda, 18 Oktober 2019. Bermain di kandang lawan, anak asuh Stefano Cugurra itu menelan kekalahan enam gol tanpa balas.

Advertisement

Gol-gol Borneo FC disarangkan Lerby Eliandry pada menit ke-34, Renan Silva menit ke-55 dan 75', Terens Puhiri menit ke-60 dan 89', serta Rifal Lastori menit ke-85.

Bali United bukan tim pertama yang menuai hasil negatif dengan margin gol besar. Tim bertabur bintang, Madura United, juga menelan kekalahan setengah lusin gol di Liga 1 2018.

Laskar Sapeh Kerab menyerah 0-6 dari Persipura Jayapura pada laga pekan kesembilan Liga 1 di Stadion Mandala, Jayapura, 19 Mei 2018. Gol-gol Persipura dicetak Boaz Solossa pada menit ke-8 dan 37', Ian Louis Kabes menit ke-30, Marcel Sacramento menit ke-58, Todd Ferre menit ke-73, dan Imanuel Wanggai menit ke-86.

Selain dua laga tersebut, Bola.com mencatat sekurangnya ada tujuh pertandingan lainnya di kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia yang berakhir dengan jumlah gelontoran gol banyak. Pertandingan apa sajakah itu? Berikut ini adalah ulasannya.

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

2 dari 8 halaman

Persija 1 - 5 Arema

Arema Indonesia membuktikan diri sebagai juara sejati Indonesia Super League 2009-2010. Takhta juara Tim Singo Edan semakin sempurna setelah berhasil menghajar Persija Jakarta dengan skor 5-1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (30/5/2010).

Sekalipun sudah memastikan juara saat melakoni away melawan tuan rumah PSPS Pekanbaru, Rabu (26/5/2017), penampilan Arema saat menghadapi Tim Macan Kemayoran tidak loyo sama sekali.

Di bawah dukungan puluhan ribu Aremania yang membirukan Gelora Bung Karno, Jakarta, Arema mencetak gol pembuka melalui eksekusi bola mati Esteban Guillen pada menit ke-8. Bola hasil tendangan Esteban di sudut kanan gawang membuat kiper Persija, M. Yasir, hanya tertegun.

Laga makin memanas ketika wasit Oky Dwi Putra menunjuk titik penalti karena Abanda Herman yang berebut bola dengan pemain asing Arema, Roman Chamelo, dianggap hands ball di kotak terlarang.

Protes keras dilancarkan Abanda dan sejumlah pemain Persija hingga wasit Oky memberikan kartu kuning untuk Abanda. Hadiah penalti plus kartu kuning membuat Abanda semakin kalap dengan menanduk wasit Oky.

Merasa diperlakukan kasar, wasit Oky langsung mengeluarkan kartu merah untuk Abanda Herman. Penalti bagi Arema akhirnya berhasil dieksekusi dengan baik oleh Pierre Njanka pada menit ke-45.

Kick-off babak kedua, laga penuh gengsi ini sempat terhenti beberapa menit menyusul melubernya penonton hingga di pinggir lapangan. Setelah ada jaminan keamanan, laga babak kedua pun dapat dilanjutkan.

Bermain dengan 10 orang pada babak kedua tidak menyurutkan semangat Bambang Pamungkas dkk. menggempur Tim Singo Edan. Bepe mempertipis skor lewat golnya pada menit 60.

Arema mampu memperbesar kemenangan, masing-masing lewat gol Roman Chamelo menit ke-66 dan 73', serta gol Noh Alam Shah (Along) pada menit ke-70.

Gol-gol Arema itu lahir berkat umpan luar biasa dari pemain sayap asingnya, M Ridhuan, Siswanto, dan pemain muda Dendy Santoso.

Dengan kemenangan besar ini, Kera-kera Ngalam mengoleksi 73 poin dan jauh meninggalkan pesaingnya, Persipura yang pada hari yang sama di Stadion Mandala, Jayapura, ditahan imbang tim tamu Persiwa Wamena 1-1.

3 dari 8 halaman

Persela 7 - 2 Persiwa

Tuan rumah Persela Lamongan memenuhi target meraih angka penuh setelah menyikat Persiwa Wamena dengan skor telak 7-2 (4-0), pada pertandingan ISL 2009-2010 di Stadion Surajaya Lamongan, Jatim, Jumat (12/2/2010).

Tiga dari tujuh gol tuan rumah diborong Samsul Arif pada menit ke-3, 24' dan 33'. Empat gol lainnya masing-masing dicetak Martins Zada menit ke-45, Kurniawan Dwi Julianto menit ke-62, Ham Hyeong Kyu menit ke-78, dan Amsyar Reza menit ke-87.

Adapun dua gol balasan Persiwa dilesakkan Pieter Romaropen pada menit ke-49 dan eksekusi penalti Erick Weeks pada menit ke-62.

Kemenangan besar ini sekaligus membalas kekalahan telak 0-5 yang dialami Persela saat bertandang ke Wamena pada putaran pertama.

4 dari 8 halaman

Persija 7 - 2 Putra Samarinda

Persija Jakarta tanpa ampun menghantam Putra Samarinda dengan skor telak 7-2 di pentas ISL 2010-2011.

Gol pertama Macan Kemayoran dalam pertandingan yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Sabtu (23/11/2011) dicetak Oliver Makor pada menit ke-3. Menerima umpan lambung dari sayap kiri, bola disundul ke dalam gawang Persisam yang dijaga Wawan Hendrawan.

Tiga menit berselang, umpan M. Ilham dari sayap kanan berhasil dimanfaatkan kapten Persija, Bambang Pamungkas. Umpan itu membuahkan gol kedua.

Pada menit ke-32, Persija menambah keunggulan menjadi 3-0 melalui gol Greg Nwokolo dari situasi serangan balik. Memasuki babak kedua Persija tidak mengendurkan serangan.

Menit ke-49, striker beradarah Nigeria itu mencetak gol keduanya dengan sundulan kepala setelah memanfaatkan tendangan sudut M. Ilham.

Greg lantas mencetak hattrick setelah membawa Persija unggul 5-0 di menit 64. Lolos dari jebakan offside, Greg menggetarkan gawang Persisam setelah sebelumnya memperdaya kiper Wawan.

Semenit kemudian, sundulan Julio Lopez susah payah ditepis Hendro Kartiko. Di menit ke-66, wasit memberi kartu merah kepada pemain Persisam Djayusman Triasdi setelah ketahuan menyikut Greg.

Unggul jumlah pemain, Persija semakin gencar menyerang. Hasilnya di menit ke-71, tendangan keras M. Ilham bersarang di pojok kanan atas gawang Persisam.

Pada menit ke-80, pemain bertahan Toni Sucipto ikut pesta gol setelah mencetak gol dan memaksa Wawan memungut bola dari dalam gawangnya untuk ketujuh kalinya. Persija yang saat itu dilatih Rahmad Darmawan unggul 7-0.

Striker Pusam Julio Lopez mencetak gol di menit ke-83 melalui sundulan untuk menipiskan margin skor. Selang lima menit kemudian bomber asal Chile tersebut menjebol gawang Hendro Kartiko. Skor akhir pertandingan 7-2 buat Tim Macan Kemayoran.

5 dari 8 halaman

Arema Indonesia 7 - 0 Bontang FC

Arema Indonesia melibas Bontang FC tujuh gol tanpa balas pada laga terakhir Indonesian Premier League (IPL) 2011 di Stadion Gajayana, Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (17/7/2012).

Pesta gol tanpa balas ke gawang Bontang FC yang dikawal Firman Nurdin itu masing-masing dipersembahkan oleh Achmad Amiruddin pada menit ke 15, Putut Waringin Jati pada menit ke-40, dan Anggo Julian pada menit ke-51.

Selain itu, pemain Arema lainnya Jaya Teguh Angga juga berhasil membobol gawang Firman Nurdin pada menit ke-74. Sementara itu, Roman Chemelo mencetak tiga gol (hattrick) pada menit ke-18, ke-66 sertake-90.

Sejak kick-off babak pertama, Arema langsung menyerang tanpa memberi kesempatan para pemain Bontang FC untuk menguasai bola. Laga tersebut diwarnai dengan kartu merah. Permainan keras menjurus kasar yang diperagakan para pemain Bontang FC menuai hasil buruk pada menit ke-32.

Penjaga gawang Firman Nurdin diganjar kartu merah oleh wasit Saripudin karena melanggar keras Roman Chmelo di area kotak terlarang.

6 dari 8 halaman

Persela 9 - 1 PSPS

Persela Lamongan mencetak rekor kemenangan terbesar sepanjang Indonesia Super League (ISL) 2013. Menjamu PSPS Pekanbaru di Stadion Surajaya, Rabu (12/6/2013), Tim Laskar Jaka Tingkir menang dengan skor luar biasa, 9-1.

Ini menjadi rekor kemenangan terbesar dalam sejarah keikutsertaan Persela di pentas kasta tertinggi.

Kemenangan ini sungguh tak terduga walau terbaca di menit-menit awal, ketika sudah unggul 2-0 saat pertandingan baru berjalan delapan menit. Taufik Kasrun dan Gustavo Lopez mengawali pesta Laskar Joko Tingkir, sore itu.

Walau tim tamu sempat memperkecil skor melalui gol bunuh diri Djayusman Triasdi, pesta ternyata tidak terhenti. Selanjutnya, Dedi Indra, Mario Costas (tiga gol), Fandi Eko Utomo (dua gol), dan Jimmy Suparno, menggilir gawang PSPS yang sedang terpojok di dasar zona degradasi.

Terlalu sulit membuat kesimpulan, apakah permainan Persela yang sangat bagus atau PSPS yang sangat buruk. Yang jelas tim tamu tidak melakukan banyak hal di lapangan selain memungut bola dari gawang. Pantas menjadi catatan adalah striker Persela, Fandi Eko Utomo, serta Mario Costas.

Mario Costas akhirnya mengakhiri kemarau gol dengan hattrick setelah lama mandul. Bahkan sebagian besar LA Mania, suporter Persela, mungkin sudah tidak ingat lagi kapan iia terakhir mencetak gol.

Sedangkan Fandi mencatat produktivitas impresif dengan mencetak empat gol dalam dua laga terakhir. Fandi sebelumnya memborong gol Persela kala bermain imbang 2-2 di kandang Pelita Bandung Raya.

7 dari 8 halaman

Mitra Kukar 8 - 2 PSPS

Pada ajang Indonesia Super League 2013 PSPS harus kembali menjadi korban pembantaian dalam drama 10 gol yang tercipta dalam satu pertandingan.

Melawat ke Tenggarong menghadapi Mitra Kukar di Stadion Aji Imbut, Minggu (18/9/2013), PSPS terpaksa bertekuk lutut dengan skor 2-8. Lima dari 8 gol Mitra Kukar dicetak striker asal Montenegro, Ilija Spasojevic, pada menit 26, 38, 49, 69 dan 79.

Sedangkan 3 gol lainnya masing-masing disumbangkan Esteban Herrera 43, Raphael Maitimo 58 (penalti), dan Zulham Zamrun 66.

Sedangkan 2 gol penghibur PSPS diciptakan Isnaini pada menit 45 dan lewat tendangan bebas Khairunnas di menit 87.

PSPS akhirnya terdegradasi ke Divisi Utama pada musim tersebut. Tim kebanggaan Pekanbaru ini menempati posisi terakhir klasemen dengan total kebobolan sebanyak 107 gol. Sedangkan Mitra Kukar menempati posisi ke-3 klasemen pada akhir musim.

8 dari 8 halaman

Persipura 8 - 1 Persidafon

Persipura Jayapura seakan mengamuk di Stadion Mandala, Jayapura, Rabu (3/7/2013). Mereka menghantam saudara sepulau, Persidafon Dafonsoro, dengan skor 8-1 di pentas ISL 2013.

Kemenangan Persipura dibuka melalui gol yang diciptakan oleh Otavio Dutra setelah memanfaatkan umpan Zah Rahan Krangar pada menit ke-16. Berselang enam menit, giliran stoper Bio Paulin yang sukses membobol gawang tim tamu.

Bek bertubuh jangkung itu berhasil mencatatkan namanya di papan skor seusai memanfaatkan umpan sepak pojok Boaz Solossa.

Persipura semakin trengginas. Zah Rahan berhasil mencetak gol pada menit ke-42. Gol ini sekaligus memateraikan keunggulan Persipura dengan skor 3-0 pada babak pertama.

Selepas turun minum, Persipura yang diarsiteki Jacksen F. Tiago unggul pemain, menyusul dikartu merahkannya bek Persidafon, Precious Emujeraye.

Persipura pun tak menyia-nyiakan keunggulan jumlah pemain. Boaz membawa Persipura unggul lewat gol yang diciptakannya pada menit ke-51. Pada menit ke-65, giliran Patrich Wanggai yang mencetak gol kelima bagi tim tuan rumah.

Namun hanya berselang dua menit kemudian, Persidafon berhasil mencetak gol lewat aksi Ndiaye Pape Latyr. Meski unggul besar, Persipura tak menurunkan intensitas serangannya.

Zah Rahan kembali mencetak gol setelah memanfaatkan kesalahan kiper Persidafon, Markus Horison, pada menit ke-82.

Dalam tempo dua menit, pendukung Persipura kembali bersorak menyambut gol yang ditorehkan Ricky Kayame. Sang striker muda menutup pesta Persipura melalui gol kedua yang diciptakannya pada masa injury time.

Persipura jadi juara ISL 2013, sementara itu Persidafon terdegradasi.

Berita Terkait