Alasan Dorna Tak Mau Gelar 2 Balapan MotoGP dalam Sepekan

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 15 Apr 2020, 16:30 WIB
Marc Marquez, Valentino Rossi, dan Andrea Iannone. (JUAN MABROMATA / AFP)

Bola.com, Jakarta - Dorna Sports selaku promotor MotoGP menolak wacana untuk memakai format pekan balap WorldSBK (Superbike), yakni menggelar dua balapan per seri atau akhir pekan demi memadatkan kalender balap 2020.

Pandemi virus corona memaksa MotoGP untuk vakum sementara, membatalkan satu seri dan menunda tujuh seri per Selasa (7/4/2020) lalu. Belakangan, muncul rumor bahwa MotoGP akan meniru format WorldSBK. Namun, CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, membantahnya.

Advertisement

"Kemungkinan itu tak ada keuntungannya bagi kami. Para promotor sudah cukup stres dan takkan mau membayar dengan dua balapan (per pekan balap), begitu juga para broadcaster televisi," ungkap Ezpeleta kepada Teledeporte seperti yang dikutip Motorsport.com, Selasa (14/4/2020).

Pernyataan Ezpeleta ini disetujui Managing Director Dorna Sports, Manel Arroyo.

Melalui Catalunya Radio, Arroyo menyebut format WorldSBK akan mengacaukan level teknis MotoGP, yang motor-motor balapnya memang dirakit untuk menjalani satu balapan dengan durasi 45 menit.

"Kami tidak mempertimbangkan solusi tersebut, ini hanya salah satu rumor yang beredar. Itu sekadar spekulasi, jadi dua balapan pada pekan balap yang sama takkan terjadi," ungkap Arroyo yang juga eks Wakil Presiden FC Barcelona ini.

Video

2 dari 3 halaman

Alasan Utama

Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo saat berduel di MotoGP Catalunya 2009. (MotoGP)

Arroyo mengungkap alasan utama agenda MotoGP tak bisa dipadatkan.

"Struktur kejuaraan kami saat ini, serta struktur tim dan motornya, didesain untuk kompetisi macam itu (satu balapan per seri) dengan durasi 45 menit. Mengubahnya takkan mudah untuk level teknis. Ini bukan hal mustahil, tapi tak mendukung situasi apa pun," lanjutnya.

Sejak pengumuman penundaan MotoGP Jerez, Spanyol, pada Kamis (26/3/2020), FIM dan Dorna menolak merilis kalender balap 2020 terbaru karena situasi dunia terus berubah.

3 dari 3 halaman

Belum Tahu Kapan Bergulir

Ilustrasi persaingan sengit di MotoGP 2017. (Vincent Jannink / ANP / AFP)

Arroyo mengaku belum ada rencana memastikan jumlah balapan dan menyatakan kalender baru hanya bisa dipastikan ketika seri perdana nanti bisa digelar.

"Ketika kami tahu kapan bisa mulai, saat itu pula kami bisa tahu berapa pekan yang kami punya sebelum Natal. Jika lihat kebutuhan logistik, jelas kami tak bisa balapan di tiap akhir pekan sampai akhir tahun."

"Ketika kami bisa mulai, barulah kami bisa tahu apakah akan ada 10, 16, atau 8 balapan yang bisa digelar. Tapi untuk menentukannya sekarang sangatlah berisiko," tutupnya.

 

Sumber asli: Motorsport

Disadur dari: Bola.net (Anindhya Danartikanya, published 15/4/2020)

Berita Terkait