Direktur Yamaha: Nahas Jika Valentino Rossi Pensiun Akibat Virus Corona

oleh Hendry Wibowo diperbarui 25 Apr 2020, 19:30 WIB
Bos Movistar Yamaha Lin Jarvis (kiri) dan Valentino Rossi berfoto bersama dalam pesta perayaan ulang tahun Maverick Vinales (kanan) pada Kamis (12/1/2017). (Bola.com/Twitter/maverickmack25)

Bola.com, Jakarta - Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, ingin Valentino Rossi tetap balapan di MotoGP 2021. Kepada Speedweek, Jarvis mengaku takkan sampai hati melihat sang 9 kali juara dunia 'dipaksa' pensiun oleh pandemi virus corona (Covid-19) yang saat ini membekukan musim 2020.

Sebelum pandemi ini melanda dunia, Rossi sempat mengaku akan menggunakan 7-8 seri perdana 2020 untuk evaluasi performa. Jika terbukti masih kompetitif, maka ia bertekad membela Petronas Yamaha SRT pada 2021. Apalagi Yamaha berjanji akan memberinya kontrak dan motor spek pabrikan.

Advertisement

Meski begitu, rencana Rossi ini benar-benar kacau akibat awal musim 2020 yang tertunda. MotoGP pun bertekad memulai balapan pada Agustus nanti, namun rencana ini juga belum pasti karena pandemi masih merebak di mana-mana.

Jarvis menyatakan Yamaha takkan perlu pusing jika Rossi memastikan diri tetap balapan pada 2021. Selain itu, pria Inggris ini yakin, jika Rossi memang ingin pensiun, maka momen tersebut harus dilakukan dalam kondisi kompetisi yang normal, bukan saat vakum akibat pandemi penyakit.

"Saya harap ia tetap balapan, karena dengan adanya Covid-19, tak seharusnya ini jadi waktu yang tepat untuk mengakhiri karier atlet yang legendaris seperti dia. Selain itu, ada skenario terburuk kami takkan balapan sekalipun tahun ini," ungkap Jarvis.

"Bakal tragis jika olahragawan seikonik Vale harus mengakhiri kariernya hanya karena kompetisi dibatalkan. Saya yakin Vale merasakan hal yang sama, dan pasti ingin lanjut setahun lagi. Tapi keputusan ada di tangannya, karena ini adalah hidupnya," lanjutnya.

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Tak Bisa Tunggu Sampai Akhir Tahun

Pada MotoGP 2020, Valentino Rossi kembali berstatus pembalap paling senior. (Twitter/Yamaha)

Jarvis pun menyatakan, sebelum pandemi merebak, Rossi sepakat untuk memberitahu keputusan masa depannya kepada Yamaha pada Juni. Akibat Covid-19, rencana ini juga sulit dilakukan.

Tapi Jarvis tetap ingin Rossi segera ambil keputusan, karena tak memungkinkan jika harus menunggu sampai Oktober atau November nanti. "Kami belum tahu gambaran jadwal balap 2020. Tapi Vale dan kami tak bisa menunggu sampai balapan pertama lalu baru ambil keputusan," Jarvis menuturkan.

"Pada musim dingin lalu, kami sepakat akan tahu pada Juni. Kini Vale punya banyak waktu untuk memikirkan hidup dan masa depannya. Jadi kita tunggu saja," tambahnya.

Posisi Rossi di Monster Energy Yamaha musim depan pun telah dipastikan diambil alih oleh Fabio Quartararo, yang nantinya akan bertandem dengan Maverick Vinales.

Sumber asli: speedweek

Disadur dari: Bola.net (Anindhya Danartikanya, Published 25/4/2020)

Berita Terkait