Bola.com, Jakarta - Irina Spasojevic selalu menempel ayahnya, Ilija Spasojevic, saat syuting video tanya jawab untuk kebutuhan konten Bali United di YouTube. Balita berusia 3 tahun tersebut merupakan anak kedua hasil pernikahan Spasojevic dengan mendiang istrinya, Lelhy Arief.
Sesekali, Dragan Spasojevic yang merupakan anak pertama Ilija Spasojevic tidak mau kalah dengan Irina. Bocah berusia lima tahun itu juga berusaha untuk mencuri perhatian sang ayah.
Spaso, panggilan Spasojevic, terpaksa berperan sebagai orang tua tunggal bagi dua buah hati menggemaskannya itu setelah Lelhy berpulang pada November 2019. Menderita sakit paru-paru, wanita asal Makassar, Sulawesi Selatan tersebut meninggal dalam usia muda, 34 tahun.
Lelhy adalah seorang ibu muda yang aktif berkegiatan di Instagram. Hampir setiap harinya, dia berbagi cerita berupa video pendek mengenai keseharian keluarganya, khususnya aktivitas Dragan dan Irina.
Setelah Lelhy wafat, Spaso harus pintar-pintar membagi waktu antara mengurus kedua buah hatinya dengan pekerjaannya sebagai pesepak bola. Untungnya, penangguhan kompetisi membuatnya memiliki banyak waktu untuk momong Dragan dan Irina.
"Saat situasi seperti ini, mereka tidak sekolah dan saya juga libur dari sepak bola. Kalau saya berlatih dan bermain, sulit sekali untuk mencari waktunya," ujar Spaso dinukil dari YouTube Bali United.
"Tapi sekarang, saya tak banyak berkegiatan kecuali menjalankan program latihan dari pelatih fisik. Saya menikmati menjadi guru mereka dan juga mengenali mereka lebih dekat. Saya sangat menikmati waktu saya dengan anak-anak," imbuh Ilija Spasojevic.
Video
Redam Keinginan Membeli PlayStation demi Dragan dan Irina
Ilija Spasojevic pernah berpikir untuk membeli PlayStation demi mengisi waktu luangnya selama libur kompetisi. Namun, niatan itu ia kubur dalam-dalam.
Apa sebab? Buat Spaso, quality time bersama sepasang buah hatinya yang menggemaskan sudah menjadi kenikmatan tiada tara.
"Kegiatan hari-hari saya selain menjalankan program latihan fisik, saya juga melakukan gym untuk menjaga kondisi. Saya bermain dengan anak-anak dan membaca buku. Terkadang menonton Netflix juga. Sempat berpikir membeli PlayStation, tapi nanti saya tak fokus ke anak-anak. Bahaya," ucapnya.
Baca Juga
Rapor Pemain Timnas Indonesia U-23 usai Digasak Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U-23 2024: Hilang Konsentrasi karena Keputusan Wasit
Perang Antarlini Timnas Indonesia U-23 Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024: Pembuktian Mesin Gol Mematikan
Stadion Abdullah bin Khalifa Selalu Bawa Keberuntungan bagi Timnas Indonesia: Selanjutnya Uzbekistan Ikut Tersungkur di Piala Asia U-23?