Maradona: Pandemi COVID-19, Tangan Tuhan Berulah Lagi

oleh Marco Tampubolon diperbarui 29 Apr 2020, 17:30 WIB
3. Diego Maradona - Maradona memang akrab dengan rokok, bahkan legenda asal Argentina ini tertangkap kamera tengah merokok cerutu saat menyaksikan laga Argentina vs Islandia di Spartak Stadium. (AFP/Pedro Pardo)

Jakarta - Gol Tangan Tuhan ternyata bukan satu-satunya momen keberuntungan Diego Maradona. Nasib yang sama juga dialami mantan pemain timnas Argentina itu di tengah pandemi virus corona COVID-19.

Seperti dilansir CNA, situasi ini membantu klub Gimnasia yang ditangani Maradona terhindar dari degradasi meski berada di posisi papan bawah klasemen liga. Mereka tidak jadi turun kasta setelah Asosiasi Sepak Bola Argentina memutuskan untuk menangguhkan kompetisi selama dua musim. 

Advertisement

Momen ini mengingatkan publik kepada gol 'Tangan Tuhan' ke gawang Inggris pada Piala Dunia 1986. "Hal ini terjadi kepada kami, dan orang-orang menyebutnya Tangan Tuhan yang baru," ujar Maradona. 

"Namun hari ini saya meminta tangan tersebut melakukan sesuatu untuk pandemi agar orang-orang bisa kembali menjalani kehidupan mereka dengan sehat dan bahagia," kata Maradona menambahkan.

Argentina memang tidak luput dari dampak pandemi virus corona. Hingga berita ini ditayangkan, di Argentina sudah mencatat setidaknya 4.127 kasus dengan 214 korban jiwa. 

Maradona, di sisi lain, mengaku tidak setuju bila kompetisi harus dihentikan selama dua musim. Meski demikian dia menganggap keputusan tersebut sebagai hadiah bagi klubnya, Gimansia.

Video

2 dari 3 halaman

Lelang Jersey

1. Diego Maradona (Striker) – Legenda Argentina ini dinyatakan positif menggunakan kokain pada tahun 1991. Akibat ulahnya, si pemilik gol tangan Tuhan itu dijatuhi hukuman larangan aktif di dunia sepak bola selama 15 bulan. (AFP/Sven Nackstrand)

Sementara itu, kostum lawas Diego Maradona belum lama ini berhasil terjual seharga Rp924 juta. Jersey timnas Argentina yang sudah berusia 33 tahun itu dilelang oleh mantan pemain Timnas Italia kelahiran Naples, Ciro Ferrara. Bersama Fabio Cannavaro yang juga kelahiran Naples mereka membangun sebuah yayasan untuk membantu korban virus corona di tanah kelahirannya itu.

Ferrara mendapat jersey Maradona usai pertandingan Italia vs Argentina pada 10 Juni 1987. Ferrara, yang saat itu menjalani debut bersama Timnas Italia, beruntung bisa bertukar kaus dengan Maradona.

Jersey itu terjual dengan harga 55 ribu euro atau setara dengan Rp 924 juta. Pemenangnya, sosok yang tak jauh dari sepak bola, yakni Andrea Cattoli selaku agen dari Sebastian Giovinco.

 

 

 

3 dari 3 halaman

Respons Maradona

Mantan bintang sepak bola, Diego Maradona menyapa penonton saat menyaksikan laga antara Argentina dan Kroasia dalam penyisihan Grup D Piala Dunia 2018 di Nizhny Novgorod Stadium, Nizhny Novgorod, Rusia, Kamis (21/6). (AP Photo/Ricardo Mazalan)

Maradona merasa tersanjung dengan aksi tersebut. Melalui akun Instagram pribadinya dia mengucapkan terima kasih atas kepedulian Ferrara kepada Naples. Kebetulan, Maradona juga punya hubungan yang sangat erat dengan kota tersebut saat masih memperkuat Napoli. 

"Hai Ciro, saya ingat debut Anda di tim nasional Italia. Itu melawan saya, melawan Argentina, di tahun 1987," kata Maradona, yang dikutip dari akun Instagram Fondazione Cannavaro Ferrara.

"Saya senang jersey yang kami tukar 33 tahun yang lalu, dapat membantu orang-orang di masa sulit ini. Napoli adalah rumah kedua saya, dan orang-orang Neapolitans adalah saudara saya," katanya. 

Sumber asli: CNA, Instagram/Fondazione Cannavaro Ferrara

Disadur dari: Liputan6 (Marco Tampubolon, published 29/4/2020)

Berita Terkait