Gelandang Arema Mengabarkan dari Korea: Kehidupan Mulai Normal, Berharap Menjalar ke Indonesia

oleh Iwan Setiawan diperbarui 12 Mei 2020, 05:00 WIB
Gelandang anyar Arema FC, Oh In-kyun. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Jakarta Gelandang Arema FC asal Korea Selatan, Oh In-kyun, berharap situasi baik dari negaranya menjalar ke Indonesia.

Sepak bola Korea (K-League) sudah bergulir lagi walau tanpa pentonon dan dengan protokol kesehatan yang ketat. Menurut In-kyun, itu jadi pertanda bagus. Ke depan, negara-negara di Asia bisa meniru langkah yang dilakukan pemerintah Korea Selatan dalam menangani penyebaran virus tersebut, sehingga sepak bola aktif kembali.

Advertisement

“Ya, sekarang K-League sudah berjalan. Semoga selanjutnya semua bisa aktif kembali,” kata mantan pemain Persipura Jayapura ini.

Saat ini, In-Kyun berada di Korea Selatan. Di sana, aktivitas warga sudah mulai berjalan normal. Warga masih menghindari keramaian, termasuk di stadion. 

Melihat sinyal bagus dari Korea Selata, manajemen Arema FC juga sudah mengetahuinya. Mereka semakin yakin beberapa bulan ke depan sepak bola Indonesia ikut hidup kembali.

Namun, Arema berharap kompetisi dimulai ketika semua sudah normal. Artinya, penonton boleh datang langsung ke stadion memberikan dukungan.

“Arema aktif menyuarakan September nanti Liga 1 sudah bergulir kembali. Tapi, tidak melanjutkan musim 2020. Melainkan dimulainya musim baru 2021. Untuk merealisasikannya, kami mengajak semua orang saat ini mematuhi protokol kesehatan yang diberikan oleh pemerintah,” jelas Media Officer Arema FC, Sudarmaji.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Harus Disiplin Seperti Korea

Juru kamera mengambil gambar saat pertandingan Jeonbuk Hyundai Motors melawan Suwon Samsung Blue Wings pada laga K-League di Stadion Jeonju, Korea Selatan, Jumat (8/5/2020). Kembali bergulir di tengah wabah corona, K-League tanpa penonton. (AFP/Jung Yeon-Je)

Dibandingkan dengan Korea Selatan, tingkat kedisiplinan masyaratkan Indonesia memang masih belum lebih baik. Ketika pemerintah Indonesia mengimbau social distancing, masih banyak yang berkeliaran di jalanan.

Kini, tinggal menunggu seperti apa hasil dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan larangan mudik lebaran.

Berkat kedisiplinan itu, menurut Oh In-Kyun, kondisi Korea sudah mulai normal. Padahal, Korea jadi satu di antara negara yang warganya banyak terjangkit virus corona lebih awal, yakni sejak Februari.

Berita Terkait