Pelatih Persib: Virus Corona COVID-19 Merengut Kebahagiaan Pelaku Sepak Bola

oleh Ario Yosia diperbarui 15 Mei 2020, 17:50 WIB
Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Bola.com, Jakarta - Kompetisi Liga 1 2020 disetop  sejak tanggal 16 Maret 2020 seiring pandemi corona COVID-19 yang melanda Indonesia. Kasta elite rencananya akan ditunda hingga tanggal 29 Mei 2020 sambil melihat perkembangan situasi.

Mati surinya kompetisi membuat banyak klub kontestan Liga 1 merumahkan para pemainnya. Salah satunya Persib Bandung. Manajemen Maung Bandung merumahkan para pemainnya sejak tanggal 24 Maret 2020 dan membuat program latihan mandiri di rumah.

Advertisement

Meski masih disibukan dengan menyusun program latihan mandiri, Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts tak bisa menyembunyikan kerinduannya terhadap aktivitas melatih secara normal.

"Tentu kami sebagai tim rindu kebersamaan dalam kegiatan sehari-hari di lapangan sepak bola sambil melakukan latihan."

"Saat kami melakukan persiapan menghadapi pertandingan berikutnya, bagaimana kami berusaha mencapai puncak performa di setiap pekan baik dari fisik dan mental," tutur Robert.

Sudah tujuh pekan para pemain Persib dirumahkan dan menjalani program latihan di rumah. Menurut Robert secara blak-blakan berujar bahwa latihan mandiri tak bisa menggantikan suasana kebersamaan yang tercipta seperti saat latihan tim.

"Tentunya itu yang menjadi kehilangan terbesar dari kebersamaan kami untuk menikmati sepak bola, melakukan apa yang dicintai. Kami rindu untuk melakukan persiapan terbaik, untuk mendapat hasil yang terbaik juga," ujar Robert.

"Hasil terbaik bisa mengangkat spirit dari suporter dan tentunya komunitas di Jawa Barat dan Bandung itu sendiri. Kami punya suporter yang luar biasa, yang selalu berada di belakang tim," timpal pelatih asal Belanda tersebut.

 

Video

2 dari 2 halaman

Memulai dari Awal

Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts. (Bola.com/Erwin Snaz)

Saat ini, Persib masih menjadi pemuncak klasemen Shopee Liga 1 2020 sementara dengan perolehan 9 poin dari total 3 laga yang telah dimainkannya.

Menurut Robert Alberts, penyetopan kompetisi merugikan tim asuhannya. "Kamis sedang on-fire, meraih tiga kemenangan beruntun. Saya tidak tahu jika kompetisi kembali dimulai situasinya akan sama," tuturnya.

Sang mentor menyebut dirinya harus memulai dari awal lagi program latihan sehingga timnya kembali dalam kondisi peak. "Saya bersyukur karena para pemain Persib disiplin menjalani latihan mandiri. Kondisi kebugaran mereka tetap terjaga, sehingga saya tidak perlu benar-benar memulai dari nol membangun fisik mereka," kata mantan pelatih PSM Makassar itu.