Bola.com, Jakarta - Sebuah langkah ambisius bakal diambil oleh Newcastle United. Tim kontestan EPL itu berencana menjadikan Zinedine Zidane manajer baru mereka musim depan.
Newcastle United belakangan diberitakan tengah ketiban durian runtuh. Mereka akan diambil alih oleh investor kaya raya asal Arab Saudi.
Investor anyar mereka ini diberitakan ingin menjadikan The Magpies penantang gelar yang serius musim depan. Untuk itu mereka akan mengucurkan uang dalam jumlah besar untuk memperkuat tim mereka.
Sportsmole mengklaim bahwa investor baru Newcastle ingin timnya dilatih pelatih beken. Untuk itu mereka ingin menggoda Zinedine Zidane untuk menjadi manajer baru The Magpies musim depan.
Pertimbangan utama Newcastle merekrut Zidane karena rekam jejaknya yang sangat bagus.
Zidane sudah terbukti menjadi manajer yang impresif. Ia sudah memenangkan 10 gelar juara saat menukangi Real Madrid, termasuk tiga trofi Liga Champions.
Selain itu dengan kharisma yang ia miliki, Newcastle berharap Zidane mampu menarik pemain-pemain terbaik dunia ke St James Park.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Bakal Sulit
Lebih lanjut, laporan tersebut mengklaim bahwa Newcastle United bakal sulit untuk membajak Zidane dari Real Madrid.
Sang pelatih diberitakan sangat berkomitmen di Real Madrid. Ia ingin memenangkan lebih banyak trofi juara bersama Los Blancos sehingga ia tidak akan tertarik untuk pindah ke St James Park.
Selain itu Zidane juga memiliki kontrak yang panjang di Bernabeu, sehingga sulit rasanya bagi Newcastle untuk membajak Zidane di musim panas nanti.
Calon pemilik Newcastle diberitakan sudah mengantongi alternatif lain jika Zidane gagal mereka rekrut. Mereka ingin menjadikan Mauricio Pochettino sebagai manajer mereka musim depan.
Sumber asli: Sportsmole
Disadur dari: Bola.net (Serafin Unus Pasi, Published 22/5/2020)
Baca Juga
Jadwal Lengkap PLN Mobile Proliga 2024, 2-5 April: Tonton di Moji dan Vidio
Semifinal Liga Champions: Incar Kemenangan Kontra Bayern Munchen, Real Madrid Butuh Keberuntungan
4 Pemain Gunakan Ban Kapten Timnas Indonesia Vs Uzbekistan: Dari Rizki Ridho ke Arhan, Lalu Marselino Enggak Mau dan Berakhir di Nathan