Beto Goncalves, Striker Asing Terakhir yang Bermain Lebih dari Semusim Bersama Arema

oleh Iwan Setiawan diperbarui 31 Mei 2020, 08:30 WIB
Beto Goncalves saat berseragam Arema FC. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Malang - Dalam lima tahun terakhir, Arema tampak selalu gagal mendapatkan striker asing yang loyal dan sesuai harapan. Para pemain asing itu hanya tampil selama satu musim bersama Singo Edan, yang membuat Beto Goncalves menjadi striker asing terakhir yang mampu bertahan lebih dari satu musim.

Sederet nama striker asing yang pernah berseragam Arema dalam beberapa tahun terakhir, seperti Ablode Yao Rudy, Gustavo Giron, Thiago Furtuoso, Robert Lima Guimaraes, hingga Sylvano Comvalius, tak ada yang bertahan lebih dari satu musim. Bahkan ada yang nasibnya hanya sebatas bermain di pramusim saja.

Advertisement

Bicara soal kepuasan terhadap performa striker asing, mungkin musim 2013 dan 2014 adalah yang terakhir kalinya dirasakan Arema. Saat itu, Beto Goncalves yang menjadi striker asing Singo Edan, di mana pemain tersebut belum dinaturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia.

Saat itu, Beto Goncalves mampu memenuhi harapan manajemen Arema dan Aremania yang memberikan dukungan dari tribune stadion. Hal tersebut membawanya dipertahankan hingga musim kedua.

Sayangnya, tawaran menggiurkan dari klub Malaysia, Penang FA, membuat Beto tidak berlanjut pada musim ketiganya. Kebersamaan dengan Arema pun berakhir, terutama karena saat itu sepak bola Indonesia terhenti karena hukuman FIFA terhadap PSSI.

Sementara itu, Arema juga mulai melakukan penghematan karena cukup jor-joran membeli pemain bintang sejak 2013. Beto Goncalves pun memiliki sejumlah kesan menarik untuk Arema dan Aremania.

Video

2 dari 4 halaman

Bukan Striker Arogan

Beto Goncalves saat berlatih bersama Arema FC. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Beto Goncalves bergabung dengan Arema bertitel top scorer musim 2012 bersama Persipura Jayapura dengan 25 gol. Namun, dia seakan berubah peran di tim Singo Edan.

Dia meninggalkan sisi arogansinya demi bermain untuk tim. Beto lebih banyak jadi striker liar yang mengacak-acak pertahanan lawan. Tak jarang dia juga melayani tandemnya waktu itu, Cristian Gonzales.

Sehingga dua musim di Arema, dia total mencetak 26 gol. Hanya selisih satu gol lebih banyak ketimbang gol yang dicetaknya semusim di Persipura pada 2012.

Namun, dia tetap jadi pujaan Aremania. Pelatih juga mengapresiasi Beto yang menjalankan peran sebagai striker pendamping Gonzales waktu itu.

3 dari 4 halaman

Bermain Ngeyel meski Memiliki Teknik Tinggi

Striker Arema, Beto Goncalves.

Beto Goncalves dikenal sebagai striker berteknik tinggi yang tidak menakutkan di depan gawang. Namun, masih ada satu hal lain yang membuatnya bisa memikat Aremania.

Beto termasuk striker yang ngeyel. Dia seperti memiliki ekstratenaga ketika memburu bola. Seperti diketahui, publik Malang menyukai pemain dengan karakter ngeyel.

Pemain bertipe seperti ini bisa dihitung dengan jari. Biasanya, pemain berteknik tinggi punya karakter malas mencari bola. Tapi, tidak dengan Beto Goncalves.

Tidak jarang Beto turun ke belakang jika kehilangan bola. Seakan dia ingin memperlihatkan tanggung jawabnya ketika bola hilang dari kakinya.

4 dari 4 halaman

Membaur dengan Selera Humor

Tiga bomber yang direkrut Arema pada musim 2013, Greg Nwokolo, Beto Goncalves, Keith Kayamba. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Ketika berada di dalam lapangan, Beto Goncalves terlihat sebagai sosok yang serius. Namun, saat di Arema, dia punya selera humor yang cukup tinggi.

Tidak jarang dia membaur dengan asisten pelatih atau pemain lokal. Maklum, di luar pertandingan, pemain dan pelatih Arema sering rileks dengan senda gurau.

Beto juga punya cara lain menyalurkan selera humornya, yakni dengan membuat karikatur lucu karakter pelatih dan pemain Arema. Ketika waktu senggang, terutama saat menjalani laga tandang, Beto membuat karikatur di kamar hotel.

Bolpoin dan kertas hotel jadi medianya. Hasil gambar lucu itu diserahkan lewat blackberry messenger.

Berita Terkait