Misteri Pecco Bagnaia, Sempat Kompetitif tapi Kini Selalu Kesulitan di MotoGP Virtual Race

oleh Hendry Wibowo diperbarui 01 Jun 2020, 08:15 WIB
Pembalap Pramac Racing, Pecco Bagnaia berlatih game MotoGP menuju MotoGP Virtual Race. (Twitter/Pecco Bagnaia)

Bola.com, Jakarta - Pembalap tim satelit Pramac Ducati, Pecco Bagnaia sempat berstatus favorit di setiap gelaran event esport, MotoGP Virtual Race.

Kehebatan Bagnaia pada event yang digelar untuk mengobati kerinduan selama MotoGP urung digelar akibat virus corona bahkan dapat pengakuan dari Valentino Rossi.

Advertisement

"Yang saya tahu, Bagnaia sangat kencang ketika bermain game," ucap Rossi yang notabene guru Bagnaia di akademi balap VR46.

Pernyataan Rossi sempat jadi kenyataan. Bagnaia begitu kompetitif pada MotoGP Virtual Race Jilid I dan II. Dia bahkan keluar sebagai pemenang pada Jilid II.

Tapi terhitung sejak jilid III sampai V yang berlangsung Minggu (31/5/2020), nama Bagnaia tenggelam. Dia selalu gagal bersaing naik podium.

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Apa Alasannya?

Pecco Bagnaia saat ikut MotoGP Virtual Race Jilid I. (Twitter/Pecco Bagnaia)

Sebelum lomba MotoGP Virtual Race Jilid V, Bagnaia curhat soal misteri kini dirinya kesulitan setiap kali event esport ini digelar.

Ternyata fakta kini semua peserta menggunakan game MotoGP 20 adalah alasannya. Untuk diketahui, pada MotoGP Virtual Race Jilid I dan II, event ini masih memainkan game tahun 2019.

"Saya kesulitan sejak kali pertama memakai game MotoGP 20. Sebenarnya saya punya lap kompetitif. Tappi saya sering terjatuh," Bagnaia memberikan alasan.

Pernyataan Bagnaia benar adanya. Karena ia terjatuh sekitar 4-5 kali sepanjang MotoGP Virtual Race Jilid V. Dia pada akhirnya hanya finis ketujuh dari total delapan peserta.

Berita Terkait