Stadion Manahan Siap Jadi Venue Pertandingan jika Kompetisi Berlanjut

oleh Vincentius Atmaja diperbarui 04 Jun 2020, 18:45 WIB
Hamparan rumput Zoysia Matrella tumbuh subur dan hijau, menjadi kebanggaan Stadion Manahan. (Bola.com/Vincentius Atmaja)

Bola.com, Solo - Wacana kembali bergulirnya kompetisi sepak bola Indonesia saat New Normal, atau Kelaziman Baru, di tengah Pandemi COVID-19, tengah menjadi perbincangan. Terutama karena kompetisi akan dipusatkan di Pulau Jawa dengan sistem home tournament. Stadion Manahan Solo pun siap jika nantinya ditunjuk sebagai venue penyelenggara pertandingan kompetisi, baik Liga 1 maupun Liga 2 2020.

Bergulirnya kembali kompetisi musim 2020 dalam fase New Normal merupakan solusi yang bisa diterapkan agar roda perekonomian dari lapangan hijau bisa kembali berputar. Rencananya, kompetisi tersebut akan dimulai kembali pada September untuk Liga 1 dan Oktober untuk Liga 2.

Advertisement

Usulan lain adalah pertandingan berpusat di Pulau Jawa, di mana banyak stadion bisa menjadi alternatif venue. Satu di antaranya tentu Stadion Manahan Solo yang baru diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Februari lalu setelah sempat direnovasi.

Apalagi Stadion Manahan masuk dalam daftar venue andalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. Jadi menjadi venue penyelenggara kompetisi akan menjadi sebuah persiapan yang bagus bagi stadion tersebut.

Ketua Askot PSSI Kota Solo, Paulus Haryoto, mengungkapkan Solo dan Stadion Manahan cukup layak untuk bisa membantu penerapan sepak bola yang sedang disusun oleh PSSI. Selain itu, ia juga mengakui Stadion Manahan perlu uji kelayakan setelah selesai direnovasi.

"Pertama tentu arahan dari federasi melalui proses pemikiran dan perencanaan. Kalau tidak ada kegiatan juga hampa. Arahan sudah direncanakan dengan baik, new normal dengan protap kesehatan, kami menyambut positif," ungkap Paulus Haryoto kepada Bola.com, Kamis (4/6/2020).

"Hanya saja soal keterlibatan penonton menjadi hal paling krusial. bagaimana pembatasannya. Harus ada lompatan perencanaan yang betul-betul matang," lanjutnya mengenai skema protokol kompetisi baru jika Stadion Manahan bisa menjadi venue pertandingan.

Video

2 dari 2 halaman

Perlu Menguji Kelayakan

Presiden Indonesia, Joko Widodo, saat meresmikan Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (15/2/2020). Stadion tersebut merupakan salah satu calon veneu di Piala Dunia U-20 2021 di Indonesia. (Dokumentasi PSSI)

Paulus Haryoto mengakui jika Solo menjadi bagian dari prioritas untuk Piala Dunia U-20, selain Gelora Bung Karno Jakarta dan Gelora Bung Tomo Surabaya. Hal itu sesuai Informasi dari PSSI, sehingga baik pengelola stadion maupun pihak terkait perlu menerapkan standar ketat untuk perawatannya.

"Stadion Manahan harus siap dan memang layak untuk ditunjuk sebagai venue. Kelayakannya perlu melalui berbagai uji coba. Kalau sudah dibangun megah, tapi tidak dipakai ya disayangkan. Kembali lagi ke komitmen bersama merawat venue," lanjut Paulus.

"Kami tidak mengajukan diri untuk venue di Manahan. Semua bergantung pada PSSI pusat bagaimana nantinya," jelasnya.

Berita Terkait