Ferdinand Sinaga Blak-blakan soal Punya 2 Kepribadian Berbeda dan Ritual Sebelum Tanding

Sebagai striker, Ferdinand Sinaga dikenal sebagai sosok militan dan bertemperamen tinggi saat tampil bersama klub yang dibelanya. Tapi, di luar lapangan, Ferdinand dikenal sebagai ayah dan suami yang baik.

BolaCom | Abdi SatriaDiterbitkan 11 Juni 2020, 20:21 WIB
Pemain PSM Makassar: Ferdinand Sinaga. (Bola.com/Dody Iryawan)

Bola.com, Makassar - Ferdinand Sinaga sudah berkostum PSM Makassar sejak 2016. Durasi yang lama buat striker yang membawa Persib Bandung meraih juara Liga Super Indonesia 2014 ini.

Biasanya, ia hanya semusim bertahan pada satu klub. Sejak memulai karier profesionalnya pada 2006 di Persibat Batang, Ferdinand Sinaga tercatat sudah bermain di 11 klub dari pulau besar di Indonesia plus tak lama membela Kelantan FA (Malaysia) pada 2018.

Advertisement

Sebagai striker, Ferdinand dikenal sebagai sosok militan dan bertemperamen tinggi saat tampil bersama klub yang dibelanya. Tapi, di luar lapangan, Ferdinand dikenal sebagai ayah dan suami yang baik.

Dalam channel youtube Zulkifli Syukur, Ferdinand secara blak-blakan berbicara terkait dua kepribadian yang berbeda itu. "Saya memang memtivasi diri untuk terlihat 'ganas' di lapangan agar pemain lawan segan. Tapi, itu hanya 90 menit. Setelah itu, kami berteman baik," ujar Ferdinand.

Hal berbeda yang dilakukan Ferdinand saat berada di rumah. Ia selalu berusaha menjadi sosok ayah yang baik buat ketiga anaknya, Fabio, Fabian dan Ferrald. Istrinya, Aghie Veronicca diakui Ferdinand juga berperan besar dalam kehidupannya.

"Saya ingin terus memberikan kesan yang baik buat anak-anak," terang Ferdinand.

Meski garang di lapangan, Ferdinand adalah pemain yang dikenal memiliki ritual doa dengan sang pencipta di lapangan. Sebelum masuk ke lapangan, Ferdinand berjongkok, menuliskan nama Tuhan di lapangan dan menengadahkan tangan ke atas.

"Saya meminta kepada Tuhan agar diberi keselamatan dan kelancaran di lapangan. Dengan ritual itu, saya lebih percaya diri tampil militan bersama tim yang saya bela," ungkap Ferdinand Sinaga.

 


Alasan Bertahan di PSM

Striker PSM Makassar, Ferdinand Sinaga, saat melawan Kaya FC-Iloilo pada laga penyisihan Grup H Piala AFC di Stadion Madya, Jakarta, Selasa (10/3/2020). Kedua tim bermain imbang 1-1. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Pada kesempatan itu, Ferdinand juga menceritakan awal dirinya bergabung ke PSM pada 2015. Setelah Liga QNB 2015 resmi dihentikan, ia pulang ke Makassar. Keluarga besar istrinya memang menetap di Kota Daeng.

Sebagai pemain, Ferdinand wajib menjaga kebugarannya. Kebetulan, tim PSM yang ditangani Assegaf Razak sudah memulai latihan di Lapangan Karebosi untuk menghadapi Piala Presiden.

"Saya meminta coach Assegaf untuk numpang latihan. Saya dizinkan berlatih. Kebetulan, saya sudah akrab dengan mayoritas pemain PSM saat itu. Jadi tidak ada masalah," kenang Ferdinand.

Setelah latihan, manejer PSM saat itu, Sumirlan datang ke lapangan. "Pak Sumirlan terlihat senang saya bergabung dalam latihan. Saya ditawari menjadi bagian dari PSM. Tapi, saat itu, saya tidak langsung mengiyakan. Ini soal etika. Apalagi, saya latihan di PSM juga atas sepengetahuan manajemen Sriwijaya juga."

Sumirlan ternyata serius dengan tawarannya. "Hanya sehari ikut latihan, ia mengajak saya ketemuan. Tapi, baru dua hari kemudian, kami bertemu. Hasilnya saya dan manajemen sepakat soal hak dan kewajiban di PSM," papar Ferdinand.

Menurut Ferdinand, proses negosiasinya dengan PSM terbilang lancar. Selain dirinya ingin dekat dengan istri dan anaknya, ia sudah terlebih dulu meminta izin kepada manajemen Sriwijaya. "Saya senang dengan suasana kekeluargaan di PSM. Ini yang membuat saya betah."

 


Peran Robert Alberts

Ferdinand Sinaga (kiri) dan Robert Alberts (pelatih PSM) saat sesi jumpa media setelah melawan Persib di Stadion GBLA, Rabu 923/5/2018). (Bola.com/Abdi Satria)

Ferdinand mengaku beruntung bisa bergabung di PSM dan merasakan sentuhan Robert Alberts sebagai pelatih.

"Coach Robert adalah pelatih yang selalu mengayomi pemain. Ia juga piawai dalam motivasi pemain. Dan yang utama, ia bisa meredam emosi dan tempramen saya," ungkap Ferdinand.

Sebagai bentuk terima kasih kepada sang mentor, Ferdinand memakai nama tengah Robert, Renealbert pada nama anak ketiganya, Ferrald yang lahir 18 April 2018.  "Pemakaian nama anak saya juga berkat kesepakatan dengan istri."

Ferdinand memberi sinyal ingin menghabiskan karier bersama PSM. "Itu dengan catatan PSM masih mau memakai tenaga saya," pungkas Ferdinand. 

 

Berita Terkait