Pesona Zulham Zamrun: Cristiano Ronaldo Indonesia yang Kariernya Meredup Terlalu Cepat

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 12 Jun 2020, 07:45 WIB
Persib Bandung - Zulham Zamrun (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Zulham Zamrun adalah fenomena unik yang ada di sepak bola Indonesia. Berasal dari Ternate, Zulham Zamrun menjelma menjadi pemain spesialis turnamen.

Zulham Zamrun lahir di Ternate pada 19 Februari 1988. Zulham memiliki saudara kembar yang bernama Zulvin Zamrun.

Advertisement

Keduanya sama-sama mengawali karier junior di Persiter Ternate pada 2005. Ketika itu, Zulham yang masih berusia 17 tahun berhasil naik ke tim senior Persiter.

Selama semusim membela Persiter, Zulham kemudian melebarkan sayapnya ke Persigo Gorontalo. Di sini, Zulham menjelma menjadi pemain tajam di sektor sayap dan sukses mencetak 14 gol dalam 29 laga.

Zulham Zamrun kemudian memperkuat Pro Duta, Persela Lamogan, dan Mitra Kukar. Di Mitra Kukar, namanya makin dikenal publik dan berhasil mencetak 24 gol dalam 79 pertandingan.

Zulham Zamrun juga mendapatkan panggilan dari Timnas Indonesia pada 2011. Namun, Zulham baru mampu mencetak gol perdananya dua tahun berselang dalam laga uji coba melawan Kirgistan di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Pada 2014, Zulham berhasil mendapatkan kepercayaan membela Timnas Indonesia di Piala AFF. Pelatih Alfred Riedl terkesan dengan penampilan apik Zulham Zamrun di sektor sayap dan ketika itu berhasil mencetak dua gol.

Zulham Zamrun juga kembali dipercaya memperkuat Timnas Indonesia pada Piala AFF 2016. Namun, ketika itu performanya seakan meluntur dan tak banyak berkontribusi di Timnas Indonesia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 4 halaman

Bersinar di Persib

Pemain Persib, Zulham Zamrun, berusaha mengontrol bola saat melawan Barito Putera pada laga TSC 2016 di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (14/8/2016). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Titik puncak karier Zulham Zamrun terjadi di Persib Bandung pada 2015. Ketika itu, Zulham Zamrun menjelma menjadi pemain sayap yang berbahaya.

Zulham Zamrun memiliki ketajaman dan kecepatan. Bahkan, Zulham Zamrun bisa diandalkan dalam mengeksekusi bola-bola mati menjadi gol.

Biasanya Zulham Zamrun langsung melakukan selebrasi seperti Cristiano Ronaldo setelah mencetak gol. Hal itulah yang membuat Zulham Zamrun sempat dijuluki Cristiano Ronaldo dari Indonesia.

"Selama Ronaldo tetap menggunakan selebrasi tersebut, selama itu pula saya akan melakukannya setelah mencetak gol," kata Zulham Zamrun pada 2016.

Zulham Zamrun mengaku kagum dengan Cristiano Ronaldo. Zulham tak menampik kalau pemain asal Portugal itu merupakan idolanya di lapangan hijau.

"Bukannya mau sok-sokan agar disamakan dengan Ronaldo, saya cuma fans beratnya. Selama saya meniru hal-hal positif darinya, kenapa tidak?," katanya," ucap pemain asal Ternate itu.

Zulham Zamrun tercatat tampil sebanyak 29 kali bersama Persib Bandung dan sukses mencetak 10 gol. Zulham Zamrun mempersembahkan gelar Piala Presiden 2015 dan meraih penghargaan sebagai pemain terbaik dan top scorer.

3 dari 4 halaman

Minim Gol

Penyerang PSM Makassar, Zulham Zamrun, menggirng bola saat melawan Persija Jakarta pada laga Liga 1 2019 di SUGBK, Jakarta, Rabu (28/8). Kedua tim bermain imbang 0-0. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Selepas meninggalkan Persib Bandung, Zulham Zamrun mencoba peruntungan dengan memperkuat Mitra Kukar pada Liga 1 2017. Namun, bersama klub berjulukan Naga Mekes itu, Zulham Zamrun hanya mendapatkan kesempatan bermain sebanyak lima kali.

Pada pertengahan musim, Zulham Zamrun kemudian memutuskan bergabung dengan PSM Makassar. Ketika itu, pelatih Robert Albert mendatangkannya untuk menambah serangan dari sektor sayap.

Namun, ketajam Zulham Zamrun tak terasah dengan baik di PSM. Bersama klub berjulukan Juku Eja itu, Zulham Zamrun hanya mampu mengoleksi 13 gol dalam tiga musim.

Ketajaman Zulham Zamrun justru terasah ketika bermain dalam turnamen. Contohnya adalah ketika membantu PSM meraih gelar Piala Indonesia 2018-2019.

Ketika itu, Zulham Zamrun berhasil menjadi pemain paling tajam dan meraih penghargaan top scorer dan pemain terbaik. Pemain berpostur 172 cm itu sukses mencetak 10 gol untuk PSM.

"Alhamdulillah, bersyukur. Selain membawa PSM juara, saya mendapatkan gelar pemain terbaik dan top skor. Gelar ini saya dapat tentu berkat bantuan seluruh elemen tim PSM," ucap Zulham Zamrun.

4 dari 4 halaman

Mencoba Bernostalgia

Pemain Persib, Zulham Zamrun, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Barito Putera pada laga TSC 2016 di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (14/8/2016). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Setelah empat tahun meninggalkan Persib Bandung, Zulham Zamrun membuat kejutan pada 2020. Pemain berusia 32 tahun itu memutuskan kembali berseragam Maung Bandung.

"Pertama, kerinduan saya terhadap Persib dan bobotoh. Kedua, bertemu dengan mantan pelatih saya selama tiga tahun bersama di PSM (Makassar) dan ingin kembali lagi bekerja sama dengan beliau," kata Zulham Zamrun dalam wawancara di situs resmi Persib.

Zulham Zamrun seakan ingin mencoba mengulang kenangan indahnya di Persib. Hal itu terasa wajar mengingat Zulham Zamrun pernah memiliki masa-masa indah bersama Persib ketika meraih gelar Piala Presiden 2015.

Ketika itu, Zulham Zamrun berhasil membantu Persib meraih gelar sekaligus meraih penghargaan individu sebagai top skorer. Zulham Zamrun saat ini menjadi pemain tersubur Piala Presiden 2015 dengan raihan enam gol.

"Paling diingat adalah 2015 di ajang Piala Presiden. Itu momen yang sangat tidak bisa saya lupakan sampai detik ini. Itu yang membuat saya selalu flashback, selalu mengingat-ingat kembali tim Persib," ucap Zulham Zamrun.

Berita Terkait