Tak Ada Bantuan dari PSSI, Wasit Liga 1 Ini Terancam Jual Barang jika Tabungan Habis

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 12 Jun 2020, 20:00 WIB
Andri Ibo menjadi pengoleksi kartu merah pertama musim ini saat diganjar wasit Steven Yubel Poli (Manado) saat Persik menghadapi Bhayangkara FC di Kediri. (Bola.com/Gatot Susetyo)

Bola.com, Jakarta - Wasit Nusur Fadilah tak mendapat bantuan apapun dari PSSI, wadah tempatnya bekerja. Sejak kompetisi vakum akibat pendemi virus corona, wasit Shopee Liga 1 tersebut mengaku minim pemasukan.

Sebagai pengadil pertandingan, Nusur hanya mengandalkan upah dari memimpin laga. Justru, Nusur mendapatkan bantuan dari Presiden Persiba Balikapapan, Gede Widiade. Wasit asal Bekasi, Jawa Barat itu menerima sumbangan berupa sembako.

Advertisement

Untuk menyambung hidup, Nusur kini tinggal menggantungkan nasibnya dari tabungan. Ia khawatir jika sewaktu-waktu uang simpanannya tersebut habis.

"Betul sekali. Shopee Liga 1 berhenti, tak ada gaji. Karena tak kerja di tempat lain dan hanya mengandalkan tabungan saja," ujar Nusur.

"PSSI belum ada tindak lanjut terhadap wasit. Baru didata saja. Sudah diminta dari perwakilan Asosiasi Provinsi (Asprov) Jawa Barat. Insyaallah selain dari Pak Gede, ada dari PSSI bantuan yang kami butuhkan," jelasnya.

Video

2 dari 2 halaman

Jual Barang

Pemain dan wasit mengenakan jersey untuk Shopee Liga 1 2020 saat acara Launcing di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin (24/2/2020). Shopee Liga 1 2020 diikuti 18 klub terbaik Indonesia. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Nusur sudah mempersiapkan kondisi terburuk jika tabungannya tergerus. Ia akan menjual barang demi membuat dapur tetap ngebul.

"Alhamdulillah masih ada sisa tabungan. Tapi, lambat laun tabungan menipis. Lalu barang yang saya punya mungkin akan saya jual," imbuh Nusur.

Pada musim lalu, wasit dibayar Rp5 juta per pertandingan di Shopee Liga 1. Untuk tahun ini, PT Liga Indonesia Baru (LIB) pernah berencana untuk menaikkan honor pengadil pertandingan.

Berita Terkait