Cerita Mikel Arteta, Sang Manajer Arsenal yang Sempat Terinfeksi COVID-19

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 17 Jun 2020, 20:41 WIB
Pelatih Arsenal Mikel Arteta memberi isyarat saat Arsenal melawan Chelsea pada pertandingan Liga Inggris di Emirates Stadium, London, 29 Desember 2019. Mikel Arteta terkonfirmasi mengidap virus corona COVID-19. (Adrian DENNIS/AFP)

Jakarta Manajer Arsenal, Mikel Arteta, menjadi figur sepak bola yang sempat dinyatakan positif virus corona COVID-19 di Inggris. Beruntung setelah menjalani karantina, Arteta berhasil sembuh.

Jelang menghadapi Manchester City, Kamis (18/6/2020) dini hari WIB, Arteta menceritakan kembali pengalamannya itu.

Advertisement

"Saya mengingat ketika malam saya mulai mengetahui tanda-tanda itu, seberapa serius penyakit tersebut," kata Arteta seperti dilansir Sportskeeda.

"Saya tahu saya tidak dapat sembarangan. Saya harus melapor karena saya bisa saja mengancam keselamatan orang lain," ujarnya menambahkan.

Sesaat setelah dinyatakan positif, Arteta langsung menjalani karantina. Arsenal juga membekukan aktivitas di markas klub dan meminta pemain berdiam diri di rumah.

Arteta lalu mengisolasi diri selama beberapa pekan dan akhirnya bisa sembuh. Kini, ia sudah kembali beraktivitas dan memimpin latihan Arsenal.

Mantan gelandang Everton ini mengakui tidak mudah untuk mematuhi instruksi mengisolasi diri dan melaporkan kondisinya ke petugas medis. Namun, pria berusia 38 tahun itu menyadari ia tidak bisa egois.

"Kita punya tanggung jawab yang lebih besar. Saya kira, kita telah membuat langkah yang tepat," ujar manajer Arsenal itu.

Video

2 dari 3 halaman

Puji Operator Liga Inggris

Ekspresi pelatih Arsenal Mikel Arteta (tengah) dan para pemainnya usai mengalahkan Everton pada pertandingan Liga Inggris di Emirates Stadium, London, Minggu (23/2/2020). Arsenal menang 3-2. (AP Photo/Kirsty Wigglesworth)

Lebih lanjut, Arteta juga memuji tindakan operator Premier League yang dianggapnya sudah mengambil langkah tepat. Ia memprediksi akibat dari pandemi terhadap dunia sepak bola khususnya di Inggris bisa lebih gawat tanpa tindakan tersebut.

"Anda harus mengatakan otoritas dan operator Liga Inggris bekerja dengan baik. Mereka sangat tangguh dan saya setuju dengan Anda, pandemi ini bisa saja lebih buruk," ujar Arteta.

Pemerintah Inggris dan operator Liga Inggris langsung menghentikan kompetisi serta melarang masyarakat berkumpul dalam jumlah besar. Hasilnya, pandemi kini mulai mereda dan Liga Inggris bisa bergulir lagi.

3 dari 3 halaman

Tanpa Penonton

Kendati demikian, pemerintah Inggris tetap melarang penonton datang langsung ke stadion. Hal itu dilakukan demi mencegah kasus positif virus corona COVID-19 kembali meningkat.

Premier League musim ini telah memasuki pekan ke-29. Arsenal berada di peringkat kesembilan dengan 40 poin, hasil dari 9 kali menang, 13 kali imbang, dan 6 kali kalah.

Sumber: Sportskeeda

Disadur dari: Liputan6.com (Luthfie Febrianto/Harley Ikhsan, published 17/6/2020)

Berita Terkait