Petinggi Persikabo Minta PSSI dan PT LIB Tidak Lalai Mengawasi Liga 1 2020

oleh Nandang Permana diperbarui 20 Jun 2020, 13:41 WIB
Logo PSSI. (Bola.com/Dody Iryawan)

Bola.com, Jakarta - Direktur Pengembangan Bisnis Persikabo, Rhendie Arinda, meminta ketegasan PSSI dan PT LIB dalam menjalankan fungsi sebagai pengawas Liga 1 2020. Ia berharap, tidak ada lagi kelalaian saat kompetisi kembali digulirkan.

"Untuk LIB dan PSSI jangan sampai lalai atau terlalu banyak kompromi dalam fungsi pengawasannya," ungkap Rendhie, Sabtu (20/06/2020).

Advertisement

Disinggung soal simulainya aktivitas klub, Rhendie menegaskan saat ini administrasi pemanggilan pemain masih dalam tahap proses. Pasalnya, pihak manajemen masih melihat perkembangan di daerah para pemain berada terutama soal COVID-19.

"Masih berproses terkait pemanggilan pemain. Kita harus ikuti dan hargai juga peraturan di wilayahnya masing-masing terkait penanggulangan pencegahan penyebaran COVID-19," Rhendie Arindra menambahkan.

PSSI dan PT LIB telah resmi menetapkan bahwa Liga 1 2020 akan kembali dilanjutkan. Otoritas sepak bola Indonesia itu langsung bergerak cepat bekerjasama dengan pihak terkait seperti APPI, APSSI, dan Gugus Tugas COVID-19.

 

Video

2 dari 2 halaman

Terus Mendukung Apapun Keputusannya

Ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan, saat melakukan inspeksi ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat (6/3/2020). Inspeksi tersebut untuk mengecek kesiapan SUGBK menjadi venue Piala Dunia U-20 2021. (Bola.com/Benediktus Gerendo Pradigdo)

Persikabo dari awal menegaskan bakal mengikuti keputusan PSSI. Jadi, ketika PSSI mengumumkan bahwa kompetisi akan dilanjutkan, tim berjulukan Laskar Padjajaran menyambutnya dengan positif.

"Masih sama dengan sikap kita sebelumnya bahwa kita akan ikut dan mendukung apa yang menjadi keputusan PSSI terkait nasib kompetisi Liga 1 2020. Jadi, ketika diumumkan dilanjutkan, kita sambut dengan positif" kata Rhendie Arindra.

"Ya mudah-mudahan semua elemen, baik klub maupun penyelengara mematuhi semua aturan dan anjuran yang kemungkinan besar diberlakukan, seperti protokol kesehatan. Demi kemananan kita bersama dan juga kelancaran pertandingan," tambahnya.

Berita Terkait