Menurunnya Penjualan di Store Madura United: Satu Jersey Per Hari Saja Belum Tentu

oleh Nandang Permana diperbarui 30 Jun 2020, 13:15 WIB
Pendapatan store Madura United menurun akibat pandemi virus corona. (Istimewa)

Bola.com, Madura - Penghasilan store klub Shopee Liga 1 2020 ikut menurun seiring merebaknya wabah virus corona. Seperti yang dialami store milik Madura United, tim yang bermarkas di Pamekasan, Madura.

COO PT Madura United, Annisa Zafharina Qosasi mengatakan kepada Bola.com bahwa pasca merebaknya virus corona pendapatan store milik tim menurun.

Advertisement

Situasi semakin pelik lantaran Shopee Liga 1 2020 dihentikan. Seperti diketahui, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menghentikan kompetisi pertengahan Maret lalu saat memasuki pekan ke-3.

Dampaknya sudah bisa ditebak, selain para pemain kehilangan pekerjaan mencari nafkah dan hanya menerima gaji 25 persen, bidang usaha ekonomi kreatif dan Usaha Kelas Menengah (UKM) yang penghidupannya dari berputarnya kompetisi ikut mandeg.

Menurut wanita yang diisukan bakal jadi calon Sekretaris Jenderal PSSI ini, suporter pun menjadi kurang daya belinya karena tidak ada pertandingan. Padahal, saat kompetisi berjalan, utamanya saat Madura United bermain kandang, omset penjualan store meningkat.

"Efek sih yang jelas penjualan jadi turun drastis. Sebelum ada pandemi kita biasanya jual bisa per hari lebih dari 10-an jersey. Tapi sejak pandemi 1 aja belum tentu. Ini per hari ya," kata Annisa Zafhatina kepada Bola.com, Selasa (30/6/2020)

"Biasanya penjualan kami itu peak kalo lagi ada pertandingan kandang. Jadi karena tidak ada pertandingan terutama pertandingan home, orang tidak melihat kebutuhan untuk beli," tambahnya.

 

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Penjualan Online

Suporter Madura United di Stadion Gelora Madura, Pamekasan (28/5/2019). (Bola.com/Aditya Wany)

Beruntung, kata Annisa penjualan online masih bisa membantu store Madura United untuk mendapatkan keuntungan. Pasalnya penjualan online bisa mencakup selutuh Indonesia, berbeda dengan store yang berada di satu tempat.

"Kan kita ada online shop juga sih. Karena pandemi juga kita jadi dibantu sama penjualan online. Online kan tidak harus dateng ke store," ujarnya.

Meski pendapat store tidak menjanjikan saat ini, pihak manajemen tetap memperlihatkan kepedulian sosial. Ya, lewat Madura United, store pun ikut andil dalam memberikan bantuan selama pandemi corona terutama menyumbang Alat Pengaman Diri (APD) bagi tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan dalam penanganan virus corona khususnya di Madura.

Donasi yang terkumpul terbilang cukup besar yakni sekitar Rp 225 juta. Annisa berharap ke depannya, store Madura United terus berkembang agar bisa memfasilitasi keinginan suporter dari mulai jersey hingga pernak-pernik lainnya yang berhubungan dengan Sape Kerap julukan Madura United.

"Untuk store harapan ked epannya semoga nanti akan terus berkembang untuk memfasilitasi semua fans di manapun. Nanti ketika waktunya sudah tepat pasti akan kita kembangkan terus," ungkapnya.

"Pesan kepada suporter pokonya jangan lupakan Madura United, tapi untuk sekarang jaga kesehatan, cuci tangan dan pakai masker jika bepergian," Annisa mengakhiri pembicaraan.

Berita Terkait