Dampak Corona, Penjualan Merchandise PSS Masih Seret

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 14 Jul 2020, 22:15 WIB
PSS Sleman logo.

Bola.com, Sleman - Pandemi virus corona masih membawa dampak besar bagi bisnis PSS Sleman, termasuk dari sisi penjualan produk merchandise.

Kompetisi yang ditangguhkan sejak pertengahan Maret lalu, membuat penjualan merchandise menjadi lesu. Hampir empat bulan terakhir tidak aktivitas pertandingan di Sleman menjadi penyebabnya.

Advertisement

Tren penjualan yang dilakukan Sembada Store selaku apparel PSS Sleman mengalami penurunan cukup signifikan. Manajer bisnis apparel Sembada Hasbi Sirajudin menjelaskan, pada saat ini semestinya sudah memasuki high season untuk penjualannya.

"Sampai saat ini masih mengalami penurunan hingga 60 persen. Terus terang kami belum membuat promo khusus penjualan offline. Sebab, promo difokuskan untuk penjualan online," terangnya, Selasa (14/7/2020).

Menurutnya, penjualan online juga bertujuan menghindari penumpukan di stoko tore serta menjaga seluruh karyawan dari paparan COVID-19. Penjualan jersey PSS secara online ini lebih laku ketimbang offline.

"Cara yang kami andalkan sejauh ini dengan mengadakan flashsale. Lalu bekerja sama dengan apparel-apparel lokal di Indonesia dengan membuat program unity sale," beber Hasbi Sirajudin.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Toko Tetap Buka

Irfan Bachdim saat perkenalan sebagai pemain baru PSS Sleman. (Bola.com/Vincentius Atmaja)

Ia menambahkan, sempat terjadi peningkatan penjualan saat momentum setelah lebaran meski tidak terlalu signifikan.

Di sisi lain, meskipun memaksimalkan penjualan secara online, store milik Sembada yang berada di sejumlah titik di Sleman tetap buka. Yakni setiap hari Senin hingga Sabtu dari pukul 09.00 pagi hingga pukul 20.00 malam.

"Berdasarkan pantauan kami, hari Minggu tidak signifikan. Pelayanan difokuskan setiap hari Senin sampai Sabtu," jelas Hasbi.

Berita Terkait