Mayoritas Pemain Arema FC Tampak Tegang Kala Menjalani Rapid Test

oleh Iwan Setiawan diperbarui 18 Jul 2020, 05:15 WIB
Pemain Arema FC, Dedik Setiawan, meringis menahan sakit ketika darahnya akan diambil untuk rapid test, Jumat (17/7/2020). (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Malang - Arema FC menjalankan rapid test gelombang pertama di kantor manajemen klub yang terletak di Jalan Mayjen Pandjaitan, Kota Malang, Jumat (17/7/2020) siang WIB. 50 nama bergantian masuk ke ruang pertemuan yang disulap menjadi tempat menggelar rapid test. Satgas COVID-19 Nahdatul Ulama (NU) Kota Malang yang melakukan tes kepada pemain, pelatih, ofisial, hingga karyawan Arema FC.

Namun, pelatih dan pemain Arema FC mendapatkan giliran terlebih dulu. Staf pelatih seperti Marcos Gonzales, Felipe Americo, Kuncoro, dan Singgih Pitono terlihat datang paling awal.

Advertisement

Setelah itu para pemain bergantian hadir, seperti Kartika Ajie, Andriyas Francisco, Bagas Adi Nugroho, Vikrian Akbar, Syaiful Indra Cahya, Ahmad Alfarizi, Jayus Hariono, Dendi Santoso, Dedik Setiawan, dan lainnya.

Yang unik, ternyata mayoritas pemain Arema menjalani tes tersebut dengan rasa tegang. Terlihat dari wajah mereka saat masuk ruangan tes. Ketika pengambilan darah, ekspresi mereka terlihat sangat tegang.

Satu yang paling tegang adalah striker Dedik Setiawan. Tim medis sampai harus memindahkan jarum suntik dari tangan kanan ke tangan kiri untuk mengambil sampel darah.

Meski sudah menggunakan masker, keriput di sekitar mata dan dahi tampak jelas ketika dia menahan sakit jarum suntik. “Biasanya tidak sakit, tapi ini tadi sakit,” kata Dedik.

Padahal pemain asal Kabupaten Malang itu pernah menjalani operasi lutut pertengahan tahun lalu. Tapi dia terlihat lebih ketakutan kali ini.

Sedangkan pemain Arema FC lain, Dendi Santoso juga mengaku tegang saat diambil darahnya. “Saya deg-degan ini,” katanya sebelum tim medis menancapkan jarumnya ke tangan kanan.

Video

2 dari 2 halaman

Ketegangan yang Wajar

Pemain Arema FC, Dendi Santoso, saat menjalani rapid test di Kantor Manajemen Arema FC, Jumat (17/7/2020). (Bola.com/Iwan Setiawan)

Asisten pelatih Arema FC, Kuncoro, mengaku wajar jika semua tegang menjalani tes ini, karena virus corona bisa menjangkiti siapapun.

“Rasa tegang itu wajar. Terpenting semoga nanti hasilnya semua baik-baik saja. Kalau ada yang reaktif juga harus karantina dulu sampai dipastikan tes selanjutnya,” kata Kuncoro.

Saat ini, pemain Arema mulai sering latihan di lapangan, tapi di tempat yang berbeda. Dengan begitu, mereka berpotensi bertemu dengan banyak orang. Jika tidak menjaga protokol kesehatan, mereka punya risiko tinggi juga untuk terkena virus corona.

Berita Terkait