10 Muka Lama Timnas Indonesia yang Dilupakan Shin Tae-yong, Termasuk 3 Kapten Tim

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 23 Jul 2020, 07:15 WIB
Trivia - Pemain yang dilupakan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Aksi bersih-bersih Shin Tae-yong dimulai. Pelatih Timnas Indonesia itu pelan-pelan meremajakan skuadnya.

Shin Tae-yong memanggil 29 pemain untuk pemusatan latihan (training centre) Timnas Indonesia di Stadion Madya, Jakarta, pada 23 Juli-8 Agustus 2020. Latihan ini bertujuan sebagai persiapan menatap lanjutan putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.

Advertisement

Dari 29 pemain, sepuluh di antaranya berstatus anggota Timnas Indonesia U-22 atau U-23 pada tahun lalu. Selain itu, Shin Tae-yong juga memberikan kesempatan kepada beberapa wajah senior yang telah lama terpinggirkan dari skuad seperti Fachruddin Aryanto dan Adam Alis.

Sejumlah muka baru juga terlihat dalam daftar pemain yang dipanggil Shin Tae-yong. Ada Kushedya Yudo, Yakob Sakuri, Muhammad Arfan hingga Rivky Mokodompit. Pelatih berusia 49 tahun itu benar-benar mencuci gudang materi pemain Timnas Indonesia.

Setiap kebijakan pasti memunculkan pro dan kontra. Begitu pula dengan keputusan Shin Tae-yong yang membuat warna Timnas Indonesia terlihat berbeda.

Langkah Shin Tae-yong mengubah wajah Timnas Indonesia otomatis bikin banyak pemain senior terlupakan. Berikut sepuluh nama di antaranya:

Video

2 dari 12 halaman

1. Andritany Ardhiyasa

Kiper Timnas Indonesia, Andritany Ardhiyasa gagal mengantisipasi bola dari Timnas Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (5/9/2019). (Bola.com/Peksi Cahyo)

Andritany Ardhiyasa telah menjadi langganan Timnas Indonesia sejak 2016. Bahkan dalam setahun terakhir, statusnya adalah kapten tim.

Namun untuk TC kali ini, Shin Tae-yong lebih memercayai Rivky Mokodompit dan Miswar Saputra. Padahal pada pemusatan latihan Februari 2020, namanya masih menghiasi skuad Timnas Indonesia.

3 dari 12 halaman

2. Hansamu Yama

Bek Timnas Indonesia, Hansamu Yama, mengamati rekannya saat melawan Thailand pada laga Piala AFF 2018 di Stadion Rajamangala, Bangkok, Sabtu (17/11). Thailand menang 4-2 dari Indonesia. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Serupa dengan Andritany, Hansamu Yama adalah figur permanen di Timnas Indonesia sejak 2016 sebelum diabaikan oleh Shin Tae-yong. Namanya tidak tercantum pada TC kali ini.

Hansamu merupakan kapten Timnas Indonesia di Piala AFF 2018 dan wakil kapten di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia. Terpinggirkannya bek berusia 25 tahun itu terbilang mengejutkan mengingat ia masih mengikuti TC pada Februari 2020.

4 dari 12 halaman

3. Yanto Basna

Bek Timnas Indonesia, Yanto Basna, berjalan usai melawan Thailand pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 di SUGBK, Jakarta, Selasa (10/9). Laga berlangsung sepi hanya dihadiri 11.619 penonton. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Selain Andritany dan Hansamu, Yanto Basna pernah didapuk sebagai kapten Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia. Tepatnya ketika menghadapi Vietnam pada 15 Oktober 2019.

Sempat dipanggil ke TC Timnas Indonesia pada Februari 2020, nama Yanto justru tidak menghiasi pemusatan latihan kali ini. Belum diketahui mengapa Shin Tae-yong tidak melirik bek klub Thailand, PT Prachuap tersebut.

5 dari 12 halaman

4. Ricky Fajrin

Pemain belakang Timnas Indonesia, Ricky Fajrin Saputra (kanan) berebut bola dengan gelandang Malaysia, M Safawi Rasid pada laga perdana Grup G Penyisihan Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia di Stadion GBK, Jakarta, Kamis (5/9/2019). Indonesia kalah 2-3. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Tak ada Ricky Fajrin dalam 29 pemain yang dipanggil Shin Tae-yong. Minusnya nama bek Bali United itu merupakan sebuah kejutan.

Sejak era Timnas Indonesia dilatih Luis Milla, Bima Sakti hingga Simon McMenemy, Ricky Fajrin selalu menjadi pilihan utama, Namun, Shin Tae-yong lebih memilih Johan Alfarizi dan Bagas Adi untuk menempati pos bek sayap kiri, alih-alih pemain berusia 24 tahun itu.

6 dari 12 halaman

5. Bayu Pradana

Gelandang Timnas Indonesia, Bayu Pradana, berebut bola dengan striker Islandia, Aron Sigurdarson, pada laga persahabatan di SUGBK, Jakarta, Minggu (14/1/2018). Timnas Indonesia kalah 1-4 dari Islandia. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Nama Bayu Pradana masih tercantum dalam daftar pemain pilihan Shin Tae-yong untuk TC Timnas Indonesia pada Februari 2020. Namun untuk pemusatan latihan kali ini, gelandang Barito Putera tersebut terpinggirkan.

Bayu kalah bersaing dengan gelandang jangkar lainnya seperti Zulfiandi, Hendro Siswanto, dan Asep Berlian. Ketiga personel itu memiliki karakter yang mirip dengan pemain berusia 29 tahun ini.

7 dari 12 halaman

6. Septian David Maulana

3. Septian David Maulana berhasil mencetak gol debut bersama Timnas Indonesia senior. Tidak hanya gelandang Mitra Kukar itu, Rezaldi Hehanusa juga mampu membukukan gol pada debutnya. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Kiprah Septian David Maulana di Timnas Indonesia bak roller coaster. Dia pernah menjadi andalan semasa ditangani Luis Milla, namun seolah terlupakan di era Simon McMenemy.

Saat Shin Tae-yong datang, peluang Septian David kembali terbuka. Dia sempat dipanggil ke Timnas Indonesia pada TC Februari 2020.

Namun, Septian David kembali terpinggirkan. Shin Tae-yong tidak membawanya ke dalam 29 pemain Timnas Indonesia untuk TC kali ini.

8 dari 12 halaman

7. Rizky Pora

Bek Timnas Indonesia, Rizky Pora, menggiring bola saat melawan Singapura pada laga Piala AFF 2018 di Stadion Nasional, Singapura, Jumat (9/11). Singapura menang 1-0 atas Indonesia. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Sebelumnya, Rizki Pora adalah pemain yang konsisten masuk Timnas Indonesia. Pemain berusia 30 tahun ini punya keahlian lebih, bermain di posisi bek dan gelandang sayap kiri dengan sama baiknya.

Untuk TC kali ini, Rizky Pora harus mengalah. Pasalnya, kapten Barito Putera itu kalah bersaing dari pemain yang lebih muda semodel Yakob Sakuri dan Bagas Adi Nugroho.

9 dari 12 halaman

8. Riko Simanjuntak

Gelandang Timnas Indonesia, Riko Simanjuntak, menggiring bola saat melawan Thailand pada laga Piala AFF 2018 di Stadion Rajamangala, Bangkok, Sabtu (17/11). Thailand menang 4-2 dari Indonesia. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Ketika berhasil tampil impresif yang berujung juara bagi Persija Jakarta pada Liga 1 2018, Riko Simanjuntak langsung diganjar hadiah ke Timnas Indonesia. Gelandang berusia 28 tahun itu kerap tampil sebagai pemain utama di rezim Simon McMenemy.

Beda pelatih, beda pula seleranya. Ketika Shin Tae-yong menjadi penerus Simon, ia tidak pernah memanggil Riko. Termasuk pada TC Februari 2020 dan pemusatan latihan kali ini.

10 dari 12 halaman

9. Stefano Lilipaly

Gelandang Timnas Indonesia, Stefano Lilipaly, menyapa suporter usai mengalahkan Timor Leste pada laga Piala AFF 2018 di SUGBK, Jakarta, Selasa (13/11). Indonesia menang 3-1 atas Timor Leste. (Bola.com/Yoppy Renato)

Mau siapa pun pelatihnya, Stefano Lilipaly adalah pemain nomor sepuluh-nya Timnas Indonesia. Tradisi ini telah berlaku sejak gelandang berusia 30 tahun itu masih beredar di Belanda pada 2016 dan kembali ke Tanah Air untuk bergabung dengan Bali United pada pertengahan 2017.

Entah sebagai gelandang serang atau penyerang lubang, Lilipaly hampir selalu menghiasi starting line up Timnas Indonesia.

Bahkan ketika Shin Tae-yong menggelar TC pertamanya dengan Timnas Indonesia pada Februari 2020, sosok Lilipaly masih nongol.

Keputusan Shin Tae-yong menepikan Lilipaly dalam TC kali ini terbilang mengejutkan. Performa gelandang naturalisasi asal Belanda itu tidak jelek-jelek amat selama berseragam Timnas Indonesia. Pemain naturalisasi asal Belanda itu tampil dalam 27 pertandingan sejak 2016 dengan mengukir tujuh gol.

Namun, mengacu dari karakter gelandang yang dipanggil ke TC Timnas Indonesia, Shin Tae-yong terlihat tidak membutuhkan tenaga Lilipaly, yang kerap berperan sebagai gelandang serang, winger maupun penyerang lubang. Sebab, di posisi itu, telah diisi oleh pemain yang lebih segar semodel Adam Alis dan Egy Maulana Vikri.

11 dari 12 halaman

10. Alberto Goncalves

Striker Timnas Indonesia, Alberto Goncalves, merayakan gol yang dicetaknya dalam laga uji coba internasional kontra Vanuatu di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (15/6/2019). Beto Goncalves sukses mencetak empat gol dalam laga ini. (Bola.com/Yoppy Renato)

Benarkah pintu Timnas Indonesia sudah tertutup bagi Alberto Goncalves? Selama dilatih oleh Shin Tae-yong, jawabannya adalah ya.

Sejak Shin Tae-yong mengambil alih Timnas Indonesia pada Desember 2019, Beto, panggilan Alberto, tidak pernah lagi masuk ke skuad. Padahal, penyerang Madura United ini berstatus pemain tersubur timnas di Kualifikasi Piala Dunia 2022 dengan dua gol.

Di usianya yang akan menginjak kepala empat pada tahun ini, Beto juga masih bisa menggigit. Dalam 30 penampilan untuk Madura United selama dua musim belakangan, pemain naturalisasi asal Brasil itu mampu mengukir 21 gol.

Di Shopee Liga 1 musim ini, Beto tercatat sebagai pemain lokal tergarang. Mantan pemain Sriwijaya FC ini membukukan tiga gol, hanya tertinggal satu gol dari top scorer sementara, Wander Luiz.

12 dari 12 halaman

29 Pemain Timnas Indonesia untuk TC 23 Juli-8 Agustus 2020

Gelandang Timnas Indonesia U-22, Egy Maulana Vikri, melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Timnas Iran U-23 pada laga uji coba internasional di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu (16/11). Indonesia menang 2-1 atas Iran. (Bola.com/Yoppy Renato)

Kiper: Rivky Mokodompit, Miswar Saputra, Muhammad Riyandi, Nadeo Argawinata

Belakang: Bagas Adi Nugrojo, Rachmat Irianto, Arif Satria, Ryuji Utomo, Andy Setyo, Fachruddin Aryanto, Asnawi Mangkualam, Koko Ari, Johan Alfarizi

Tengah: Hendro Siswanto, Adam Alis, Egy Maulana Vikri, Asep Berlian, Zulfiandi, Febri Hariyadi, Yakob Sakuri, Arfan, Kadek Agung Widnyana, Evan Dimas

Depan: Muhammad Rafli, Kushedya Yudo, Ilija Spasojevic, Dendy Sulistyawan, Osvaldo Haay, Irfan Bachdim

Berita Terkait