Karakteristik Unik Sirkuit Mandalika untuk MotoGP Indonesia: Punya 17 Tikungan, Diprediksi Hanya Mengerem 3 Kali dalam 1 Lap

oleh Hendry Wibowo diperbarui 24 Jul 2020, 08:30 WIB
Proyek pengembangan pesisir Mandalika yang diusulkan menjadi lokasi balapan MotoGP di Mandalika, selatan Lombok, 23 Februari 2019. Lokasi MotoGP di Lombok diharapkan dapat menghidupkan kembali ekonomi pulau itu yang sempat dilanda gempa. (ARSYAD ALI/AFP)

Bola.com, Jakarta - Mandalika Grand Prix Association (MGPA) sedang terus menyiapkan Sirkuit Mandalika, Lombok yang rencananya menggelar MotoGP pada musim 2021. Sangat menarik untuk menunggu sirkuit ini rampung.

Karena lokasi trek berada persis di samping laut, mirip Sirkuit Phillip Island, Australia. Lebih dari itu, karakteristik sirkuit bakal sangat cepat mirip Sirkuit Red Bull Ring, Austria.

Advertisement

Chief Strategic Communication Officer Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Happy Harinto menceritakan top speed di Sirkuit Mandalika bisa di atas 300 km/jam.

"Sirkuit Mandalika ini unik. Punya 17 tikungan, tapi diprediksi hanya melakukan pengereman 3 kali dalam satu lap. Jadi banyak tikungan cepat," ucap Happy kepada Bola.com.

"Sirkuit Mandalika masuk kategori trek kencang. Bakal banyak terjadi overtaking," tambahnya.

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Komentar Mick Doohan

Legenda MotoGP, Mick Doohan saat diajak swafoto di acara peluncuruan Mandalika Grand Prix Association di Jakarta (Liputan6.com/Luthfie Febrianto)

Pernyataan MGPA mengenai karakteristik cepat Sirkuit Mandalika memang mendapat perhatian khusus dari legenda kelas 500cc, Mick Doohan. Pada November 2019 lalu, ia sempat hadir saat MGPA merilis video desain Sirkuit Mandalika, Lombok.

Kala itu, Doohan melihat Sirkuit Mandalika memang tipe trek yang kencang. "Jika melihat simulasi treknya sangat cepat, butuh akselerasi tinggi, dan flowing (mengalir)," Doohan menuturkan.

"Terlepas dari karakteristik sirkuitnya, pemandangan di sekitar trek juga menarik. Ini merupakan paket yang luar biasa," tambah juara dunia kelas 500 cc musim 1994, 1995, 1996, 1997, dan 1998 itu.

 

Berita Terkait