Demi Menjaga Dominasi di Premier League, Kira-kira Pemain Seperti Apa yang Perlu Dibeli Liverpool?

oleh Ario Yosia diperbarui 03 Agu 2020, 19:37 WIB
Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, merayakan trofi juara Premier league 2019-2020 di Stadion Anfield, Kamis (23/7/2020) dini hari WIB. Prosesi angkat trofi juara ini dilakukan usai pertandingan Liverpool melawan Chelsea. (AFP/Laurence Griffiths/pool)

Bola.com, Jakarta - Trofi Premier League sudah dibungkus, euforia mungkin masih tersisa, tapi Liverpool sudah bersiap menatap musim depan. The Reds tak boleh bersantai jika ingin mempertahankan gelar, sebab ada tim-tim lain yang siap menjegal mereka.

Sebut saja Chelsea yang mulai mengembangkan skuad dengan transfer pemain-pemain top, lalu ada Manchester United yang mulai bangkit di bawah Ole Gunnar Solskjaer, dan yang paling jelas adalah ancaman Manchester City.

Advertisement

Intinya, meski sekarang sudah sangat kuat, Liverpool tidak bisa hanya mengandalkan skuad yang sama untuk mempertahankan gelar musim depan. Mereka perlu mendatangkan beberapa nama untuk tetap menjaga jarak dari para pesaing.

Untuk itu, BBC Sport merangkum 3 pertanyaan besar tentang perkembangan skuad Liverpool. Apa yang harus dilakukan Jurgen Klopp? Siapa yang harus dibeli?

Video

2 dari 4 halaman

Pertahanan Kurang Dalam

Bek Liverpool mengenakan kostum kandang terbaru Liverpool untuk musim 2020/2021 (Istimewa)

Pertanyaan pertama ada di barisan bek. Musim ini, Klopp lebih sering menurunkan kombinasi Trent Alexander-Arnold, Virgil van Dijk, Joe Gomez, plus Andy Robertson. Pertanyaannya: Siapa pelapisnya?

The Reds baru saja melepas Dejan Lovren. Masih ada Joel Matip, tapi performanya angin-anginan. Mereka jelas perlu mendatangkan bek tengah tangguh lainnya.

Hal yang sama berlaku untuk kedua bek sayap. Tidak ada pelapis untuk Trent atau Robertson, sejauh ini justru James Milner yang dipaksa bermain di kedua posisi itu andai kondisi memaksa.

Musim ini Liverpool beruntung karena bek-bek inti mereka tidak ada yang cedera panjang, tapi apa yang akan terjadi andai demikian?

3 dari 4 halaman

Lini Tengah Butuh Kreativitas

Gelandang Liverpool, Naby Keita, berebut bola dengan gelandang Chelsea, Jorginho, pada laga lanjutan Premier League pekan ke-37 di Stadion Anfield, Kamis (23/7/2020) dini hari WIB. Liverpool menang 5-3 atas Chelsea. (AFP/Phil Noble/pool)

Gagasan yang sudah lama disuarakan, Liverpool diyakini masih membutuhkan gelandang kreatif untuk membongkar pertahanan tim, meski sebenarnya gaya bermain Klopp tidak mementingkan posisi itu.

Mereka baru saja kehilangan Adam Lallana, tapi masih punya gelandang serang seperti Alex Oxlade-Chamberlain, Naby Keita, dan Xherdan Shaqiri -- yang satu ini mungkin dilepas.

Biar begitu, nama-nama di atas tidak bisa banyak membantu, tidak sehebat Kevin De Bruyne di Man City atau Bruno Fernandes di MU.

Pemain seperti inilah yang dibutuhkan Liverpool untuk tetap menjaga kekuatan tim musim depan. Mereka tak punya gelandang kreatif sejak kepergian Philippe Coutinho.

4 dari 4 halaman

Trio Depan Belum Cukup Tajam?

Striker Liverpool, Roberto Firmino, tampak kecewa usai gagal mengalajkan Everton pada laga Premier League di Stadion Goodison Park, Minggu (21/6/2020). Laga Derbi Merseyside edisi ke-236 itu berakhir 0-0. (AFP/Jon Super)

Dua musim terakhir, trio Salah-Mane-Firmino adalah kekuatan utama Liverpool. Tim-tim lawan kerap kebingungan menghadapi kecepatan dan kombinasi mereka.

Situasinya cukup rumit. Di satu sisi, tim-tim lawan mulai terbiasa menghadapi trio penyerang Liverpool. Di sisi lain, kombinasi ketiganya sudah sangat baik, tidak mudah membuat perubahan.

Intinya, Liverpool harus mencari pemain level top, tapi yang tidak akan langsung meminta kesempatan bermain reguler dan merusak harmonisasi trio mereka sekarang.

Mencari pemain seperti ini cukup sulit. Mana ada penyerang top yang mau menghangatkan bangku cadangan saja?

Sumber asli: BBC

Disadur dari: Bola.net (Richard Andreas, Published 3/8/2020)

Berita Terkait