Timnas Indonesia Terancam Dikarantina Sebelum Melawan Thailand di Kualifikasi Piala Dunia 2022

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 06 Agu 2020, 19:45 WIB
Pemain Timnas Indonesia saat melawan Malaysia pada laga kualifikasi Piala Dunia 2022 di SUGBK, Jakarta, Kamis (5/9). Indonesia takluk 2-3 dari Malaysia. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia harus merencanakan pemberangkatan lebih awal ke Thailand untuk lanjutan putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia. Pasalnya, tim berjulukan Skuad Garuda itu terancam diisolasi selama 14 hari begitu tiba di Negeri Gajah Putih tersebut.

Timnas Indonesia akan menantang Thailand pada partai keenam Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Rajamangala, Bangkok, pada 8 Oktober 2020.

Advertisement

Presiden Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT), Somyot Poompanmuang akan mematuhi protokol kesehatan dari pemerintah Thailand. Termasuk kemungkinan karantina bagi Timnas Indonesia.

"Untuk pertandingan melawan Timnas Indonesia pada 8 Oktober 2020, kami harus mematuhi pemerintah Thaiand. Jika peraturan isolasi masih ada, maka pemain Timnas Indonesia harus dikarantina," kata Somyot dinukil dari Siam Sport.

"FAT tidak bisa membuat peraturan khusus dengan tidak memberlakukan karantina bagi Timnas Indonesia," jelasnya.

Video

2 dari 2 halaman

Ada Kemungkinan Perubahan Jadwal

Striker Timnas Indonesia, Irfan Bachdim, kehilangan bola saat melawan Thailand pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 di SUGBK, Jakarta, Selasa (10/9). Timnas Indonesia kalah 0-3 dari Thailand. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Penyebaran pandemi COVID-19 di Thailand belum berhenti. Bangkok Post melaporkan, total 3.330 orang terinfeksi virus corona per Kamis (6/8/2020).

Pada hari ini, pemerintah Thailand menemukan dua kasus baru dari dua warganya yang baru pulang dari Amerika Serikat. Kedua pasien tersebut adalah laki-laki berusia 42 tahun dan wanita berusia 62 tahun.

Mantan kepala kepolisian Thailand itu menerangkan ada kemungkinan lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 mengalami penundaan. Opsi itu mencuat pada rapat virtual FIFA dengan FAT.

"Dalam rapat virtual dengan FIFA beberapa waktu lalu, setiap federasi kontinental akan memberikan laporan tentang perkembangan di masing-masing benua. FIFA akan mempertimbangkan masukan dengan cermat, dan tidak sembarang mengambil keputusan," ujar Somyot.

Berita Terkait