Nur'alim Bicara Kekompakan Skuat Persija Glory 2001

oleh Vincentius Atmaja diperbarui 09 Agu 2020, 09:00 WIB
Nur'alim pernah berstatus palang pintu andalan Persija Jakarta. (Bola.com/Vincentius Atmaja)

Bola.com, Solo - Persija Jakarta pernah memiliki musim mengesankan pada tahun 2001 lalu. Tim Ibukota ini keluar sebagai juara Liga Indonesia pada edisi 19 tahun silam.

Tim berjulukan Macan Kemayoran dibekali skuat yang begitu hebat, lantaran diisi pemain bintang. Mulai dari penjaga gawang hingga striker adalah pemain-pemain kelas wahid.

Advertisement

Sebut saja kiper asal Kamerun Mbeng Jean, duet bek tengah bak Tembok China, Nur'alim dan Antonio Claudio. Bek sayap lincah Anang Maruf, kapten tim Budiman, gelandang enerjik Imran Nahumarury, playmaker Luciano Leandro, hingga bomber Widodo Cahyono Putro dan pemain muda Bambang Pamungkas, menjadi kekuatan utama Persija.

Belum lagi para pelapisnya yang tidak kalah hebat dan menjadi pemain besar. Seperti Wahyu Teguh, Aris Indarto, Warsidi, Khair Rifo, hingga Gendut Doni Christiawan yang ikut berperan besar dalam prestasi Persija.

Persija keluar sebagai kampiun usai menang atas PSM Makassar di final. Laga berlangsung dramatis karena berakhir dengan skor tipis 3-2. Gol kemenangan Persija dicetak oleh Imran Nahumarury, serta borongan Bambang Pamungkas.

Kekompakan tim Persija saat juara kala itu, cukup membekas sampai saat ini. Hal itu diakui oleh bek tangguh Nur'alim. Dirinya merasa Persija sudah seperti keluarga besar yang begitu kompak.

"Alhamdulillah para pemain di skuat Persija 2001 masih terjalin komunikasi. Meski sudah bukan jadi satu tim, ada grup WhatsApp yang selalu menjalin silaturahmi di Persija Glory 2001," ungkap Nur'alim saat ditemui Bola.com dalam pertandingan eksebisi di Solo, Sabtu (8/8/2020).

"Masih ada sisa-sisa kemampuan walaupun usia kami terus bertambah. Rata-rata juga menjadi pelatih, kami bisa memberikan ilmu. Selain di Solo dan Karanganyar ini, sebelumnya juga kami main di Bengkulu dan berbagi ilmu," ujar pemain yang sering disapa Jabrik.

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Tim Bertabur Bintang

Skuat Persija Jakarta Glory 2001 saat laga eksebisi melawan Persis Legend di lapangan Banyuanyar, Sabtu (8/8/2020). (Bola.com/Vincentius Atmaja)

Menurutnya, Persija Glory 2001 seperti tidak habis dimakan zaman. Skuat 19 tahun lalu tidak banyak berubah jika bisa kembali dikumpulkan. Seperti dalam kesempatan di Solo, ada beberapa rekannya yang belum bisa bergabung.

Nama-nama seperti Bambang Pamungkas dan Rochi Putiray jika ikut bergabung, bakal semakin membuat suasana tim Persija Glory semakin lengkap. Ia sepakat Persija saat itu disebut The Dream Team dan akhirnya dapat merebut gelar juara.

"Semua melihat kualitas permainan kita waktu itu. Sampai sekarang, walaupun sudah dimakan usia kami masih segar-segar. Meski ada beberapa teman kita yang belum sempat hadir seperti Rochi Putiray, Bambang Pamungkas, tapi Alhamdulillah semua bisa kumpul," beber Nur'alim.

"Di luar tim Persija Glory, juga banyak pemain yang mantan Persija tapi ingin bergabung dengan kita sebenarnya. Tapi skuat inti tim ini tetap dipertahankan," jelas pria berusia 46 tahun.