5 Pemain Asing Eksekutor Bola Mati Terbaik di Indonesia

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 22 Agu 2020, 09:45 WIB
Makan Konate, Ronald Fagundez dan Wiljan Pluim. (Bola.com/Dody Iryawan)

Bola.com, Jakarta - Kompetisi sepak bola elite Indonesia selalu menjadi destinasi favorit dari para pemain asing. Para ekspatriat itu datang dan menyajikan kualitas individu di atas rata-rata.

Sejak dulu, pemain asing yang merumput di Indonesia selalu mampu mencuri perhatian. Level permainan yang mereka miliki terkadang berada satu level di atas para pemain lokal.

Advertisement

Mereka biasanya dibekali dengan kemampuan individu yang mumpuni, kekuatan fisik tangguh, hingga kecepatan berlari yang sukar ditandingi. Selain itu, mereka juga bermain dengan lebih cerdik misalnya saat membangun serangan, memberikan umpan, hingga mengeksekusi bola mati.

Kemampuan yang terakhir tentu saja tak dimiliki sembarang pemain. Seseorang yang punya kemampuan tersebut biasanya menjadi andalan saat mengeksekusi tendangan bebas hingga tendangan 12 pas.

Kekuatan tembakan yang dipadukan dengan keakuratan arah menjadi kunci. Faktor-faktor itulah yang mendukung terjadinya gol indah yang dikreasikan kaki-kaki berkualitas dari pesepak bola asing.

Banyak pemain asing yang disegani dalam kemampuan mengeksekusi bola mati. Namun, Bola.com hanya memilih lima pemain sebagai eksekutor bola mati terbaik sepanjang sejarah kompetisi Indonesia. Siapa saja?

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 6 halaman

1. Ronald Fagundez

5 Potret Terbaru Ronald Fagundez, Legenda Persik Kediri (sumber: Instagram.com/ronalddaianfagundezoliviera)

Ronald Fagundez datang ke Indonesia pada 2003 dengan bergabung dengan PSM Makassar. Selama tiga tahun membela Juku Eja, Ronald Fagundez memiliki peran penting di lini tengah berupa mengatur serangan, memberikan assist, hingga mengeksekusi tendangan bebas.

Kemampuan itu dibawanya pula saat bergabung dengan Persik Kediri pada 2006. Pemain asal Uruguay itu bahkan juga sempat membela Persisam Putra Samarinda, dan PSIS Semarang.

Ronald Fagundez tercatat mampu mencetak banyak gol melalui eksekusi bola mati. Wajar bila pada masanya, kemampuan menendang dan mengeker bola yang dimiliki Fagundez kerap membuat lawan waspada.

3 dari 6 halaman

2. Miljan Radovic

Pelatih Persib Bandung, Miljan Radovic, saat melawan Persiwa Wamena pada laga Piala Indonesia di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Senin (11/2). Persib menang 7-0 atas Persiwa. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Miljan Radovic bergabung dengan Persib Bandung 2011. Pemain asal Montenegro itu langsung mencuri perhatian di Persib.

Bermain sebagai gelandang, Miljan Radovic dikenal memiliki banyak kemampuan semisal mengatur serangan, melepaskan umpan, mencetak gol, hingga mengeksekusi bola mati. Kemampuan yang terakhir dikenal sangat mematikan.

Miljan Radovic memiliki tembakan keras dan terukur yang dihasilkan dari bagian kaki kanan bagian dalam. Eksekusi bola mati yang dilakukan tak jarang menjadi gol sehingga Miljan Radovic sempat dijuluki The Professor.

4 dari 6 halaman

3. Gustavo Chena

Gustavo Chena bersama temannya, Gaston Castano (gresik.co)

Gustavo Chena sudah malang melintang di sejumlah klub Indonesia. Pemain asal Argentina itu tercatat pernah membela Persebaya Surabaya, PSMS Medan, Deltras Sidoarjo, PSIS Semarang, hingga Gresik United.

Gustavo Chena dikenal sebagai gelandang serba bisa. Pemain yang sempat membela Boca Junior itu mampu menjadi jenderal lapangan tengah, melepaskan umpan, mencetak gol, dan juga eksekutor bola mati.

Tak jarang, kemampuan mengeksekusi bola mati membuat Gustavo Chena disegani lawan ketika itu. Banyak gol dari hasil tembakan bebas hingga penalti yang dicetak oleh pemain kelahiran Santa Fe, Argentina, 16 Agustus 1982 tersebut.

5 dari 6 halaman

4. Wiljan Pluim

Sampai saat ini, Pluim sudah tampil sebanyak 119 partai di ajang resmi bersama PSM Makassar. (Bola.com/Yoppy Renato)

Wiljan Pluim bergabung dengan PSM Makassar pada 2016. Sampai saat ini, Wiljan Pluim masih membela klub asal Sulawesi Selatan itu dan memiliki peran penting di sana.

Pemain asal Belanda dikenal sebagai kreator serangan yang ulung. Wiljan Pluim juga punya kemampuan individu sebagai pengumpan hingga eksekutor bola mati.

Tembakan kaki kanan yang dimiliki Wiljan Pluim memiliki kecepatan kilat dan tepat sasaran. Bola hasil eksekusi yang dilakukannya dari tendangan bebas hingga penalti sering menjadi gol.

6 dari 6 halaman

5. Makan Konate

Makan konate - Gelandang serang kelahiran Mali ini resmi berlabuh ke Persebaya dari Arema FC pada awal musim Shopee Liga 1 2020. Kedatangan Konate diharapakan bisa membawa Persebaya tampil lebih kompetitif. (Bola.com/Yoppy Renato)

Tak bisa dimungkiri lagi Makan Konate merupakan gelandang asing berkualitas yang ada di Indonesia saat ini. Pemain asal Mali dikenal memiliki kemampuan individu yang baik.

Makan Konate memiliki pergerakan yang lincah, kecepatan, pengumpan ulung, pencetak gol, dan eksekutor bola mati. Kemampuan itulah yang membuat Makan Konate disegani lawan.

Makan Konate dikenal memiliki tembakan dari kaki kanan dan kiri yang berbahaya. Hal itulah yang membuat lawan kesulitan mengantisipasi tembakan Makan Konate saat mengeksekusi bola mati hingga akhirnya menjadi gol.