Dorna Sebut Masih Sulit Gelar Balapan di Luar Eropa pada MotoGP 2021, Sinyal Race di Indonesia Ditunda?

oleh Hendry Wibowo diperbarui 04 Okt 2020, 20:15 WIB
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, saat berlaga pada MotoGP 2020 di Sirkuit Jerez, Spanyol, Minggu (19/7/2020). Quartararo berhasil finis di posisi pertama dengan catatan waktu 41 menit 23,796 detik. (AFP/Javier Soriano)

Bola.com, Catalunya - Kini sudah ada delapan balapan yang telah digelar dari total 14 race direncanakan pada MotoGP 2020. Semua sirkuit berada di Eropa dan mayoritas berada di Spanyol.

Penyelenggara Kejuaraan Dunia Balap Motor, Dorna bisa dibilang berhasil melewati semua rintangan terkait pandemi virus corona. Ya, pembalap Moto2, Jorge Martin sempat terinfeksi virus corona. Tapi itu kasus positif COVID-19 pertama yang masuk ke tubuh pembalap.

Advertisement

Ini semua berkat protokol pandemi virus corona berjumlah 60 halaman yang dirilis Dorna. Sekarang situasinya semakin jelas bahwa seluruh warga dunia masih menunggu vaksin corona.

Dan Dorna mengindikasikan masih tetap sulit menggelar balapan di luar Eropa pada MotoGP 2021. Apalagi beberapa negara yang punya kontrak menggelar MotoGP 2021 seperti Australia, Thailand, Malaysia sampai Jepang punya aturan ketat terkait regulasi untuk masuk ke negara mereka.

Alhasil CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta menyebut jumlah seri MotoGP 2021 kemungkinan tidak jauh beda dengan musim ini. "Tahun 2020, kami telah menunjukkan bahwa kami dapat menangani 14 atau 15 balapan (khusus Moto2 dan Moto3) dalam kondisi yang paling sulit," kata Ezpeleta seperti dikutip dari Speedweek.

"Pada 2020 kami memiliki sistem yang dapat kami gunakan untuk tampil di seluruh Eropa meskipun terkena corona. Dalam skenario terburuk (MotoGP 2021), kami harus melanjutkan seperti tahun ini," tambahnya.

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

MotoGP Indonesia Kemungkinan Ditunda

Sirkuit Mandalika yang diperkirakan akan rampung pada awal 2021 ini, nantinya akan menjadi sirkuit jalan raya pertama di dunia.

Pernyataan Carmelo Ezpeleta sekaligus sinyal kuat bahwa MotoGP Indonesia di Lombok yang juga telah memegang kontrak untuk menggelar balapan musim 2021 terancam ditunda.

Jika benar ditunda, maka ada aspek positif untuk MotoGP Indonesia. Paling utama adalah bisa mempersiapkan Sirkuit Mandalika lebih baik lagi.

Apalagi saat ini pembangunan sirkuit masih terus mengalami kendala. Seperti pembebasan lahan yang juga belum selesai. Tentunya situasi di atas harus dimanfaatkan oleh MotoGP Indonesia. Jangan sampai jika kesempatan datang pada MotoGP 2022, Sirkuit Mandalika belum siap.

 

Sumber: Speedweek

Berita Terkait