Bola.com, Le Mans - Ketidakberadaan Marc Marquez pada perburuan titel juara dunia MotoGP 2020 membuat jalannya persaingan musim ini sangat terbuka. Begitu banyak pembalap berbeda bisa meraih kemenangan.
Nahasnya beberapa rider berstatus senior seperti Valentino Rossi juga tidak bisa memanfaatkan absennya Marc Marquez dalam persaingan. Sebaliknya, pembalap Monster Energy Yamaha itu bahkan sudah tidak finis sebanyak tiga kali.
Kini Valentino Rossi pun terbenam di posisi sebelas klasemen sementara MotoGP 2020. Dia berselisih 50 poin dari pemuncak klasemen, Fabio Quartararo.
Fakta Valentino Rossi masih belum bisa juga berada di papan atas klasemen tanpa kehadiran Marc Marquez, mendapat sindiran dari kepala kru tim pembalap Repsol Honda, Santi Hernandez.
“Valentino adalah pembalap yang memiliki banyak pengalaman ketika segala sesuatunya sulit atau berantakan, dia selalu tahu bagaimana memanfaatkan situasi itu," kata Santi Hernandez membuka pembicaraan.
"Karena satu dan lain alasan, ia belum dapat memanfaatkannya. Dia mengalami kerusakan mesin dan itu mempengaruhi balapan," tambahnya.
Saksikan Video Pilihan Kami:
MotoGP Catalunya
Terbaru, Valentino Rossi punya peluang untuk setidaknya bisa finis tiga besar pada balapan MotoGP Catalunya, dua pekan lalu. Dia sempat berada di posisi kedua sebelum akhirnya kecelakaan.
Perihal hal di atas, Santi Hernandez kembali membuat sindirian. "Pada hari lain kami juga melihat bahwa dia berlomba untuk naik podium, dia memiliki opsi untuk memenangkan balapan dan dia justru terlalu memaksakan diri."
Kini Valentino Rossi kembali punya kans untuk setidaknya menambah pundi-pundi podium pada balapan seri kesembilan MotoGP 2020 yang berlangsung di Sirkuit Le Mans, Prancis, akhir pekan ini.
Sumber: Tuttomotoriweb
Baca Juga
3 Statistik Menakutkan Uzbekistan U-23 di Piala Asia U-23 2024, Masihkah Ada Asa Timnas Indonesia U-23 ke Final?
3 Fakta Menyesakkan yang Bikin Barcelona Gagal Total Bersaing dengan Real Madrid di La Liga Musim Ini
Shin Tae-yong Menyesal Tidak Tahu Timnas Indonesia U-23 Pernah Bermain di Olimpiade: Ini Saatnya, Saya Akan Mengantar ke Paris