PSMS Bakal Rugi Besar Andai Liga 2 Tak Dilanjutkan

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 15 Okt 2020, 05:15 WIB
Logo Liga 2 Indonesia (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Medan - Bek PSMS Medan, Syaiful Ramadhan, berharap Liga 2 2020 dilanjutkan. Hal itu harus dilakukan untuk menyelamatkan kondisi finansial pemain dan klub.

Syaiful Ramadhan berpendapat, andai Liga 2 2020 dihentikan dirinya dan pemain PSMS Medan lainnya bakal kehilangan mata pencaharian. Selain itu, kondisi keuangan klub asal Sumatra Utara itu juga diprediksi bakal terganggu.

Advertisement

Maklum, PSMS belanja banyak pemain bintang untuk memperkuat tim pada Liga 2 2020. Alasan itulah yang membuat Syaiful Ramadhan berharap pada PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk melanjutkan kompetisi.

"Kalau liga tahun ini diberhentikan, ya gawat. Ancorlah mata pencaharian pesepakbola. Semuanya rugi," kata Syaiful Ramadhan.

"Apalagi PSMS yang bakal rugi besar karena sudah mengontrak pemain-pemain dengan nama besar. Semoga akan ada solusi terbaik dari PSSI, PT LIB, pemerintah, dan Polri," tegas pemain berusia 31 tahun tersebut.

PSSI dan PT LIB sudah menggelar pertemuan dengan 28 klub Liga 2 2020 termasuk PSMS Medan. Pertemuan itu menghasilkan keputusan liga dipastikan tetap berlanjut meski belum bisa dipastikan jadwal pastinya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Bertabur Bintang

PSMS Medan - Ferdinand Sinaga, Paolo Sitanggang, Legimin Raharjo (Bola.com/Adreanus Titus)

PSMS Medan merupakan tim bertabur bintang pada Liga 2 2020. Klub asuhan Gomes de Oliveira itu mendatangnya banyak pemain.

PSMS mendatangkan Paulo Sitanggang, Ferdinand Sinaga, Hanis Shagara Putra, OK John, hingga Imanuel Wanggai. Hal inilah yang membuat PSMS memasang target tinggi untuk bisa promosi ke Liga 1 musim depan.

Wajar bila PSMS bersikeras agar kompetisi musim ini dilanjutkan. Hal itu dilakukan agar klub berjulukan Ayam Kinantan tersebut tidak merugi.