Alasan Persebaya Memutuskan untuk Meliburkan Aktivitas Tim

oleh Aditya Wany diperbarui 24 Okt 2020, 14:45 WIB
Candra Wahyudi, manajer Persebaya Surabaya. (Bola.com/Adiyta Wany)

Bola.com, Surabaya - Persebaya Surabaya secara resmi mengakhiri agenda tim mulai hari ini, Sabtu (24/10/2020). Makan Konate dkk. telah menjalani latihan terakhir mereka secara kolektif di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jumat sore (23/10/2020).

Manajemen Persebaya Surabaya memiliki pertimbangan tertentu dalam membuat keputusan ini, terutama ketidakjelasan lanjutan kompetisi Shopee Liga 1 2020. Sempat beredar kabar kompetisi bakal digelar pada November, namun belum ada pemberitahuan lebih lanjut.

Advertisement

Persebaya mengklaim telah mengirim surat resmi kepada PSSI yang meminta agar segera ada kepastian terkait lanjutan kompetisi kasta teratas ini. Sayangnya, surat tersebut tidak mendapat balasan sampai Jumat.

“Ini yang kami sayangkan. Padahal, kami butuh gambaran akan situasi sekarang ini sebagai bahan untuk mengambil keputusan. Nyatanya, sampai saat ini, surat itu tidak berbalas,” ucap Candra Wahyudi, manajer Persebaya, seperti dilansir di situs web resmi klub.

Seperti diketahui, Liga 1 2020 seharusnya dilanjutkan kembali pada 1 Oktober. Namun, PSSI tidak mendapatkan izin dari kepolisian untuk menggelarnya. Alhasil, diharapkan kompetisi bisa digelar sebulan setelahnya.

PT LIB selaku operator kompetisi juga sempat mengundang para manajer klub, termasuk Persebaya Surabaya, dalam pertemuan luar biasa di Yogyakarta pada 13 Oktober lalu. Sampai 10 hari berlalu, belum ada kabar terbaru soal kepastian kompetisi.

Video

2 dari 2 halaman

Menanti Komitmen PSSI

Ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan, saat melakukan inspeksi ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat (6/3/2020). Inspeksi tersebut untuk mengecek kesiapan SUGBK menjadi venue Piala Dunia U-20 2021. (Bola.com/Benediktus Gerendo Pradigdo)

Situasi ini menyulitkan pihak klub kontestan. Secara finansial, berbagai pengeluaran bertanding telah disiapkan. Skuat mereka masing-masing juga berkumpul dan berlatih. Ketidakpastian ini berpengaruh terhadap kondisi psikologis pemain.

Persebaya Surabaya berharap PSSI segera memutuskan status kompetisi. Selain itu, komitmen ketua umum PSSI, Mochammad Iriawan, juga ditagih yang disampaikan dalam pertemuan luar biasa di Yogyakarta. PSSI menyebut bakal memenuhi hak-hak klub selama masa menunggu itu.

“Kami tunggu komitmen itu. Semoga terwujud, sesuai apa yang disampaikan di Yogyakarta. Seluruh klub Liga 1 menjadi saksinya,” tutur Candra.

Berita Terkait