Liga Italia: Christian Eriksen Tak Cocok di Inter Milan

oleh Rizki Hidayat diperbarui 15 Nov 2020, 14:00 WIB
Gelandang Inter Milan, Christian Eriksen mendengarkan instruksi pelatih Antonio Conte selama pertandingan perempat final Coppa Italia di stadion San Siro, Milan, Rabu (29/1/2020). Kontrak berdurasi empat setengah tahun diberikan kepada pemain asal Denmark tersebut. (AFP Photo/Miguel Medina)

Bola.com, Milan - Mantan gelandang Juventus, Alessio Tacchinardi, menilai Christian Eriksen tidak cocok bermain di Inter Milan. Alhasil, Eriksen kesulitan memperlihatkan performa terbaiknya bersama I Nerazzurri.

Gelandang Timnas Denmark itu meninggalkan Tottenham pada Januari 2020. Christian Eriksen bergabung dengan Inter Milan setelah ditebus dengan biaya 27 juta euro.

Advertisement

Namun, Eriksen sekarang sedang menghadapi masa sulit bersama Il Biscione. Gelandang berusia 28 tahun itu jarang mendapat menit bermain reguler di Inter Milan.

Pada musim ini, Christian Eriksen sudah tampil tujuh kali di berbagai ajang bersama Inter. Namun, dia hanya empat kali menjadi starter dan belum mencetak gol.

Tacchinardi menilai Eriksen tidak bakal bisa bersinar bersama Inter. Sebab, pemain berusia 28 tahun itu tidak cocok dengan skema 3-5-2 yang diusung Antonio Conte.

"Saya tidak bisa setuju dengannya sekarang, karena ketika dia melangkah ke lapangan, dia tidak menunjukkan keinginan untuk memberi pengaruh," kata Tacchinardi kepada Radio TMW.

"Christian Eriksen merusak prospeknya sendiri dengan melakukan itu. Dia bermain bagus di Tottenham, karena dia memiliki pemain sayap cepat, tetapi dia tidak cocok dengan 3-5-2 racikan Conte di Inter Milan," lanjutnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Bergabung ke AC Milan atau Napoli

Penyerang AC Milan, Zlatan Ibrahimovic, berebut bola atas dengan gelandang Inter Milan, Christian Eriksen, pada laga lanjutan Liga Italia di Stadion San Siro, Sabtu (17/10/2020) malam WIB. AC Milan menang 2-1 atas Inter Milan. (AFP/Miguel Medina)

Tacchinardi menilai Christian Eriksen bisa menyelamatkan kariernya dengan meninggalkan Inter Milan. AC Milan atau Napoli bisa menjadi klub yang pas bagi mantan pemain Tottenham tersebut.

"Jika dia pergi ke Milan atau Napoli, yang memiliki ide taktis yang sama, maka secara teori dia bisa melakukannya dengan baik, tetapi tidak di Inter," tandasnya.

Sumber: Football Italia

Disadur dari: Bola.net (Penulis: Aga Deta/Published: 15/11/2020)

Berita Terkait