Arema Bakal Rekrut Satu Pemain Timnas Putri Lagi, tapi Bukan Zahra Muzdalifah

oleh Iwan Setiawan diperbarui 05 Des 2020, 17:00 WIB
Pemain tengah Timnas Putri Indonesia, Zahra Muzdalifah (kedua kanan) berebut bola dengan gelandang Sri Lanka, Mahamage Achala Sanjeewani Perera saat laga persahabatan di Stadion Pakansari, Kab Bogor, Sabtu (16/11/2019). Indonesia menang telak 5-0 atas Sri Lanka. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Bola.com, Malang - Manajemen Arema FC Putri belum puas mesi sudah menghadirkan sederet pemain Timnas Indonesia. Seperti Shafira Ika Putri, Susi Susanti, Sabrina Mutiara hingga Syafira Azzahra.

Kini masih ada satu pemain timnas lagi yang bakal digaet. Namun mereka belum bisa menyebut pemain tersebut sampai nanti dikenalkan secara resmi.

Advertisement

"Banyak pemain timnas di Arema FC Putri ini berhasil membuat merchandise Arema penjualannya naik. Selain itu, fans juga bertambah. Karena itu ada satu pemain timnas lagi yang akan didatangkan. Semoga bulan ini sudah gabung,” kata Tjiptadi Purnomo.

Sempat muncul kabar jika pemain timnas yang akan gabung adalah Zahra Muzdalifah. Pemain yang musim lalu membela Persija Jakarta itu sudah punya nama besar di sepak bola putri Indonesia.

Namun dari informasi yang diterima Bola.com, bukan Zahra Muzdalifah yang akan didatangkan. Pasalnya pemain kelahiran 4 April 2001 itu punya banderol kontrak yang tinggi.

 

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Follower Banyak di Media Sosial

Shafira Ika Putri saat berada di toko merchandise Arema. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bidikan Arema jatuh pada pemain timnas yang dari segi permainan sesuai dengan kebutuhan tim pelatih. Selain itu, pemain timnas ini juga punya follower atau pengikut lumayan banyak di media sosial.

Saat ini, ada kesan Arema Putri mencari pemain timnas dengan jumlah pengikut instagram atau media sosial lain yang cukup banyak. Karena itu bisa digunakan untuk media promosi tim Arema Putri dan merchandise tim tentunya.

Pemain baru ini kemungkinan sudah gabung saat Arema Putri menggelar latihan pertengahan Desember. Karena akan ada turnamen akhir tahun yang akan diikuti.

Namun mereka masih merahasiakan venue turnamen itu. Jika pihak Arema menyebut titel dan venue-nya, dikhawatirkan turnamen tersebut dibatalkan pihak Kepolisian. Karena saat ini Kepolisian belum memberikan izin pertandingan hingga gelaran Pilkada bulan ini selesai.

Berita Terkait