Shopee Liga 1 Belum Terjamin Digelar Sesuai Jadwal, Arema FC Pasrah Soal Striker Asia

oleh Iwan Setiawan diperbarui 11 Des 2020, 15:30 WIB
Gelandang Arema, Hanif Sjahbandi coba melewati beberapa pemain dalam sesi latihan. (Iwan Setiawan/Bola.com)

Bola.com, Malang - Arema FC sempat mengklaim sudah mencapai kesepakatan secara lisan dengan seorang striker asing asal Asia beberapa waktu lalu. Namun, komunikasi antara manajemen dan striker asing itu belum berlanjut.

Penyebabnya, belum ada garansi dari kepolisian mengenai kelanjutan Shopee Liga 1 yang bakal dimulai pada Februari 2021 mendatang.

Advertisement

"Untuk striker asing ini kami berkomunikasi dengan agennya. Sampai sekarang belum mengirimkan offering letter meski sempat sepakat soal harga. Sekarang belum berkomunikasi lagi sampai ada garansi kompetisi digelar," ujar General Manager Arema FC, Ruddy Widodo.

Peluang Arema FC mendapatkan striker asing pun bisa jadi makin kecil karena beberapa negara sudah membuka pendaftaran pemain baru. Manajemen Singo Edan pun sadar diri. Jika ada klub lain yang memberikan tawaran serius kepada striker asing itu, tentu mereka tidak bisa melakukan apa pun.

Sebenarnya, Arema FC sempat berencana mendatangkan penyerang yang masih dirahasiakan identitasnya itu pada akhir November atau pertengahan Desember. Ketika itu, Singo Edan merencanakan untuk kembali berlatih bersama.

Sayangnya, sampai saat ini latihan terus ditunda hingga awal Januari. Itupun masih menunggu keluarnya surat izin dari kepolisian setelah gelaran Pilkada pada 9 Desember lalu.

"Intinya, setelah ada izin dari kepolisian, kami bisa berkomunikasi lagi terkait penambahan pemain," tegas Ruddy Widodo.

Video

2 dari 2 halaman

Baru Ada 2 Pemain Asing

Dua penggawa asing Arema asal Brasil, Bruno Smith dan Caio Ruan usai menjalani latihan di lapangan futsal. (Iwan Setiawan/Bola.com)

Saat ini, Arema FC baru memiliki dua pemain asing asal Brasil, Caio Ruan dan Bruno Smith. Arema FC mendatangkan mereka dengan prediksi kompetisi bergulir Oktober atau November lalu.

Namun, debut mereka harus tertunda karena kompetisi molor sampai Februari 2021. Arema FC harus menanggung risiko membayar gaji para pemain itu sambil menunggu kompetisi.

Ini tentu menjadi pelajaran bagi Arema FC untuk menambah pemain. Demi tidak menambah beban finansial klub, Singo Edan memilih berhenti berburu pemain sampai ada kesejlasan kompetisi.