Cerita Batata Menekuni Sepak Bola Hingga Jadi Bintang di PSS, Pernah Setim dengan Neymar

oleh Vincentius Atmaja diperbarui 16 Des 2020, 20:45 WIB
Gelandang PSS asal Brasil, Guilherme Felipe de Castro atau Batata, dalam debutnya melawan Kalteng Putra di Stadion Maguwoharjo, Sleman (7/7/2019). (Bola.com/Vincentius Atmaja)

Bola.com, Jakarta Guilherme Felipe de Castro atau yang biasa disapa Batata kini menjadi idola fans PSS Sleman. Ia punya peran sentral di lini tengah Super Elang Jawa sejak tampil di Liga 1 pada musim 2019.

Ketika pertama kalinya tampil di kasta tertinggi setelah promosi ke Liga 1, PSS Sleman mendatangkan Batata dari klub Liga India, Gokulam Kerala. Praktis PSS menjadi klub pertama yang ia bela di Indonesia.

Advertisement

Batata punya peran cukup penting di barisan tengah PSS, dengan posisinya sebagai gelandang jangkar. Ia lebih piawai membagi bola dan mengatur tempo permainan. Kadangkala ia juga ditunjuk sebagai eksekutor bola mati seperti tendangan bebas.

Benar saja ia mampu tampil di 29 pertandingan selama musim 2019. Meski belum menciptakan gol untuk PSS, ia kerap mengirimkan assist yang dikonversi menjadi gol oleh pemain lainnya. Hingga memasuki musim keduanya bersama PSS, Batata tetap menjadi andalan, meski kompetisi harus ditangguhkan.

Dia sudah mengasah bakatnya di sepak bola sejak masih usia belasan tahun. Cerita itu diungkapkan Batata dalam tayangan podcast PSS Sleman belum lama ini.

Batata lahir di Uberaba, Brasil pada 1992. Negaranya memiliki tradisi kuat dalam sepak bola, sehingga ikut mengalir dalam dirinya. Sepak bola menjadi hobinya sejak kecil dan pernah mengenyam pengalaman di akademi Atletico Paranaense.

"Sejak umur 13 tahun saya sudah sangat menyukai sepak bola, dan mencoba peruntungan di akademi Atletico Paranaense. Sepak bola sudah menjadi impian saya sampai bisa mewujudkan di level profesional seperti sekarang ini," tutur Batata yang dalam podcast didampingi rekan setim, Arthur Irawan.

Uberaba atau kampung halamannya di Brasil, cuacanya sama dengan di Indonesia. Sehingga ia tidak terlalu kesulitan beradaptasi dengan iklim dan cuaca panas maupun hujan saat membela PSS Sleman.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Pengalaman Satu Tim dengan Neymar

Pemain Brasil Neymar (kiri) melakukan selebsai usai mencetak gol ke gawang Peru pada pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022 di National Stadium, Lima, Peru, Selasa (13/10/2020). Brasil menang 4-2 dengan lewat hattrick dari Neymar. (Daniel Apuy, Pool via AP)

Satu diantara momen istimewa baginya selama bermain sepak bola adalah masuk dalam skuad Timnas Brasil U-17 sebelas tahun lalu. Ia ikut membela tim Selecao di ajang Piala Dunia U-17 2009 di Nigeria.

Ia tergabung dalam satu tim dengan pemain-pemain yang kini punya nama besar. Sebut saja, Alisson Becker, Casemiro, Coutinho, hingga Neymar yang sudah menjadi pemain top dunia. Batata juga pernah menciptakan gol indah dalam kejuaraan saat itu.

"Tentu sangat bangga bisa bermain dengan para pemain hebat itu, sampai saat ini sangat sulit dilupakan. Tapi bagi saya hal itu sudah menjadi masa lalu, saya harus menatap ke depan," bebernya.

"Sampai sekarang juga sudah tidak lagi berkomunikasi dengan mereka. Karena sudah lama tidak bertemu dan sudah banyak yang berganti nomor telepon," Jelas Batata.